Orang yang Dijaga Khodam Ular Punya Aura Sangar dan Menakutkan, Begini Karakternya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Jumat , 16 Aug 2024 - 10:07

Orang yang Dijaga Khodam Ular Punya Aura Sangar dan Menakutkan, Begini Karakternya-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Menurut Primbon Jawa, Khodam leluhur atau pendamping gaib adalah sosok makhluk tak kasat mata yang biasanya diturunkan oleh leluhur kepada anak, cucu, atau keturunan lainnya.

Beberapa Khodam leluhur memiliki tujuan baik untuk melindungi keturunan dari bahaya, tetapi ada juga yang secara tidak sadar mempengaruhi karakter pemiliknya menjadi negatif. Salah satu contoh adalah Khodam ular.

Orang yang dijaga oleh Khodam ular cenderung memiliki aura yang berwibawa dan menakutkan, dengan karakter yang kuat dan prinsip yang teguh.

Namun, mereka juga dapat menjadi pemarah, licik, dan suka berbohong.

Berikut adalah beberapa weton kelahiran yang menurut Primbon Jawa dijaga oleh Khodam ular dan karakteristik mereka:

1. Minggu Pahing

- Neptu Weton: 14

Karakteristik:

- Positif: Orang dengan wawasan luas, mental baja, kemampuan di atas rata-rata, cocok menjadi pemimpin.

- Negatif: Angkuh, sombong, sehingga meskipun cerdas, orang-orang di sekelilingnya enggan meminta pertolongan.

2. Selasa Legi

- Neptu Weton: 8

orang yang dijaga khodam ular punya aura sangar dan menakutkan, begini karakternya                            harianbengkuluekspress.id-menurut primbon jawa, khodam leluhur atau pendamping gaib adalah sosok makhluk tak kasat mata yang biasanya diturunkan oleh leluhur kepada anak, cucu, atau keturunan lainnya. 
beberapa khodam leluhur memiliki tujuan baik untuk melindungi keturunan dari bahaya, tetapi ada juga yang secara tidak sadar mempengaruhi karakter pemiliknya menjadi negatif. salah satu contoh adalah khodam ular.
orang yang dijaga oleh khodam ular cenderung memiliki aura yang berwibawa dan menakutkan, dengan karakter yang kuat dan prinsip yang teguh. 
namun, mereka juga dapat menjadi pemarah, licik, dan suka berbohong. 
baca juga:nilai tukar rupiah pagi ini, jumat 16 agustus 2024, melemah terhadap dolar as
baca juga:khodam buaya putih, begini kekuatannya
berikut adalah beberapa weton kelahiran yang menurut primbon jawa dijaga oleh khodam ular dan karakteristik mereka:
1. minggu pahing
- neptu weton: 14
karakteristik:
- positif: orang dengan wawasan luas, mental baja, kemampuan di atas rata-rata, cocok menjadi pemimpin.
- negatif: angkuh, sombong, sehingga meskipun cerdas, orang-orang di sekelilingnya enggan meminta pertolongan.
2. selasa legi
- neptu weton: 8
karakteristik:
- positif: berwibawa, mempesona, teduh.
- negatif: emosional, mudah marah, dan memiliki khodam ular yang sangar dan menakutkan.
baca juga:khodam angsa hitam, begini kekuatannya
baca juga:khodam arwana, begini kekuatannya
3. selasa pahing
- neptu weton: 12
karakteristik:
- positif: berwibawa, mempesona, cerdas, kreatif, disiplin, mudah bergaul.
- negatif: angker saat marah, suka membantah, pemalu.
4. selasa pon
- neptu weton: 10
karakteristik:
- positif: teduh, suka mengayomi orang lemah, berbudi luhur, jujur, berwibawa.
- negatif: tertutup, suka berbohong, ceroboh, mudah marah.
5. selasa kliwon
- neptu weton: 11
karakteristik:
- positif: cerdas, berwawasan luas, baik hati.
- negatif: susah dinasihati, watak yang berasal dari aras tuding, memiliki khodam ular.
pengaruh khodam ular :
khodam ular dapat mempengaruhi karakter seseorang secara signifikan. meskipun mereka membawa aura berwibawa dan keteguhan prinsip, sisi negatif dari pengaruh khodam ini bisa membuat pemiliknya menjadi orang yang emosional, mudah marah, dan sulit dipercaya.
baca juga:khodam kuda sembrani, begini kekuatannya
baca juga:khodam anjing hitam, begini kekuatannya
khodam leluhur dan pengaruh mereka pada weton kelahiran adalah bagian dari kekayaan budaya dan kepercayaan spiritual jawa.
bagi beberapa orang, memahami weton kelahiran dan khodam yang mendampingi mereka bisa membantu dalam pengembangan diri dan mengatasi sisi negatif dari karakter yang dipengaruhi oleh entitas gaib ini. 
namun, penting untuk menjalani praktik-praktik spiritual dengan rasa hormat, kesadaran, dan pertimbangan yang matang terhadap nilai-nilai dan keyakinan individu serta budaya mereka.(**)