Kemarau, Ispa Capai 7.647 Kasus, Warga Seluma Diimbau Lakukan Ini

Reporter: Jefrianto |

Editor: Asrianto |

Rabu , 21 Aug 2024 - 07:36

Kepala Dinas Kesehatan Seluma Rudi Sawaludin SSos-Jefri/Bengkuluekspress-

kemarau, ispa capai 7.647 kasus, warga seluma diimbau lakukan ini                            harianbengkuluekspress.id- memasuki musim kemarau, dinas kesehatan (dinkes) kabupaten seluma meminta masyrakat agar waspada penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) yang rentan terjadi pada musim kemarau seperti saat ini.
sepanjang januari hingga agustus 2024 saja, masyarakat yang mengalami penyakit ispa lumayan tinggi mencapai 7.647 kasus.
kepala dinas kesehatan seluma rudi sawaludin ssos melalui kepala bidang pengendalian penyakit,penular(p2p), masda, dengan tingginya angka kasus ispa.
agar masyarakat dapat menjaga pola hidup sehat dengan mengkonsusmi makanan bergizi dan bervitamin, sehingga imunitas tubuh semakin kuat dan tidak mudah terserang ispa.
baca juga: komitmen tingkatkan layanan, ini yang dilakukan kppn curup
baca juga:dandim cup 2024 sukses, ini juaranya
" ya, sepanjang januari hingga agustus kasus ispa mencapai 7647 kasus. maka dari itu, saya minta masyarakat tetap waspada akan penyakit ispa di musim kemarau dengan menjaga pola hidup sehat, " sampainya.
setidaknya, masyarakat dapat membiasakan budaya pola perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) dengan menjaga kebersihan lingkungan serta menggunakan air bersih.
gejala ispa, di antaranya hidung tersumbat dan pilek, batuk kering tanpa dahak, demam ringan, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, bernapas cepat atau kesulitan napas dan warna kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen.
penyakit ispa ini akan  berbahaya jika disertai pneumonia sehingga pasien sulit ditolong.
baca juga:pilbup seluma 2024, pks serahkan bi kwk ke pasangan erjon, optimis menang
baca juga:pemda seluma segera lelang 50 kendaraan dinas, anda berminat? bersiaplah!
" sebaiknya jika sudah mengali beberapa gejala ispa sebaiknya diperiksa ke puskesmas terdekat, guna mencegah penyakit yang membahayakan," katanya. (jefri)
 
4)