GAPKI Berharap Terminal Curah Cair di Pelabuhan Pulau Baai Segara Direalisasikan, Ini Tujuannya

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.-Rewa/Bengkuluekspress-

"Untuk tahun ini produksinya masih stabil dan diperkirakan sama seperti pada tahun lalu," kata Fahmi.

Tidak hanya itu, Fahmi mengaku, pemerintah pada telah mengimplementasikan program B50 di seluruh Indonesia.

B50 adalah penerapan mandatori campuran biodiesel sebesar 50% dalam bahan bakar minyak jenis Solar. Jadi nantinya 50% kandungan minyak jenis solar berasal dari biodiesel.

"Indonesia sudah menerapkan B50, sehingga serapan CPO menjadi maksimal," tuturnya.

Ia mengungkapkan, ada tiga alasan pemerintah menggenjot biodisel. Pertama, Indonesia berusaha mencari sumber energi baru terbarukan untuk bisa terlepas dari ketergantungan energi fosil yang tak sadar akan habis.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini, Senin 26 Agustus 2024, Menguat Tajam Terhadap Dolar AS

BACA JUGA:Update Harga Emas, Senin 26 Agustus 2024, Produksi Antam dan UBS di Pegadaian

Kedua, Indonesia tergantung pada impor BBM termasuk solar dan impor tersebut cukup tinggi sementara di sisi lain Indonesia merupakan negara penghasil sawit terbesar di dunia. Dan ketiga untuk mengurangi impor BBM termasuk solar.

"Banyak keuntungan dari menggenjot pemanfaatan biodiesel," tutupnya.(Rewa)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan