Waspada Kecurangan Tes PPPK, Peserta Diperiksa Satu per Satu

BENGKULU, BE -  Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berlangsung cukup ketat. 

Peserta yang hendak memasuki ruangan seleksi di Poltekes Kemenkes Provinsi Bengkulu, mulai pukul 07.00 WIB, Rabu (15/11), wajib menjalani pemeriksaan dokumen dan barang bawaan. 

Satu persatu peserta diperiksa, untuk memastikan tidak membawa barang-barang mencurigakan. 

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian (PPIK) BKD Provinsi Bengkulu, Sudibyo mengatakan pemeriksaan ketat dilakukan untuk mencegah kecurangan dalam seleksi.

"Peserta yang hendak mengikuti seleksi PPPK harus membawa KTP dan kartu ujian. Kedua dokumen tersebut akan diperiksa oleh tim registrasi dari BKN Pusat," terang Sudibyo saat berada di Poltekes Kemenkes Provinsi Bengkulu, Rabu (15/11).

Dalam pemeriksaan peserta yang akan menjalani Computer Assisted Test (CAT) tersebut tidak hanya sekali. Sebab, tim BKN Pusat juga memeriksa ulang peserta. 

Setelah dokumen terpenuhi, peserta kemudian diarahkan untuk melakukan registrasi manual. Selanjutnya, peserta masuk ruangan dan diminta untuk menitipkan semua barang bawaan di ruang penitipan. Setelah itu, peserta kembali diregistrasi sebelum mengikuti CAT.

"Semua barang bawaan wajib dititip di tempat penitipan yang telah disiapkan panitia," tambahnya. 

Sudibyo menjelaskan, pada hari pertama seleksi, untuk formasi tenaga kesehatan sebanyak 378 pendaftar memperebutkan 109 kursi PPPK. Seleksi yang dilakukan  selama dua hari, yaitu Rabu dan Kamis (15-16). 

Pada hari pertama,  sebanyak 185 orang peserta mengikuti seleksi PPPK untuk formasi Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan. Terbagi dua sesi, sesi pertama sebanyak 75 orang dan sesi kedua sebanyak 110 orang. 

"Pada hari kedua nanti ada sebanyak 193 peserta mengikuti CAT PPPK," jelasnya. 

Sudibyo menjelaskan, pada hari pertama seleksi, hampir tidak ada kendala. Hanya saja, dari 185 orang peserta yang dijadwalkan untuk ikut seleksi PPPK ada sebanyak 5 orang peserta tidak hadir. 

4 orang tidak ada memberikan keterangan. Sementara 1 orang peserta tidak hadir, karena ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. 

"Keputusan apapun yang tidak hadir itu, semua menjadi tanggung jawab BKN," tambahnya.