Pupuk Kompos dari Limbah Dapur, Begini Cara Membuatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Selasa , 10 Sep 2024 - 08:29

Pupuk Kompos dari Limbah Dapur, masyarat saat membuat pupuk kompos-Istimewa/Bengkuluekspress.-

3. Periksa Tumpukan Kompos

Lakukan pengecekan setiap hari atau minimal seminggu sekali untuk melihat perubahan pada sampah.

Setiap kali kamu menambahkan sampah baru, tutup kembali dengan tanah atau pasir dan siram air secukupnya. Ini membantu menjaga keseimbangan antara bahan hijau (nitrogen) dan bahan coklat (karbon).

4. Aduk Campuran Setiap Satu Minggu

Aduk tumpukan kompos sekali seminggu untuk mempercepat proses penguraian. Mengaduk kompos:

Meningkatkan aerasi (sirkulasi udara).

Membantu mikroorganisme untuk mengurai sampah secara merata.

5. Kompos Siap Digunakan

Tanda kompos siap digunakan adalah saat tumpukan sampah berubah warna menjadi hitam dan memiliki tekstur kasar, mirip tanah.

Kompos yang sudah jadi bisa langsung diaplikasikan ke tanaman sebagai pupuk alami yang kaya nutrisi.

Dengan cara mengolah limbah dapur menjadi kompos secara efektif dan ramah lingkungan. Semoga bermanfaat. (**)

pupuk kompos dari limbah dapur, begini cara membuatnya                            harianbengkuluekspress.id- membuat kompos dari limbah dapur adalah cara yang efektif untuk mengurangi sampah organik dan menghasilkan pupuk alami yang bermanfaat bagi tanaman.
adapun cara membuat pupuk kompos dari limbah dapur dengan tepat adalah sebagai berikut:
1. mengumpulkan sampah bekas makanan
siapkan wadah besar seperti tong sampah atau ember yang dapat menampung limbah dapur.
baca juga:terima sertipikat dari menteri ahy, masyarakat hukum adat di kapuas hulu bahagia
baca juga: pupuk organik padat, begini cara membuatnya
pisahkan sampah basah dan kering untuk mencegah bau tidak sedap dan mempermudah pengolahan.
sampah basah: sisa sayuran, buah-buahan, kulit telur, ampas kopi, dan teh.
sampah kering: daun kering, potongan ranting, kertas, atau karton yang tidak dilapisi plastik.
2. tutup dengan media yang bisa menangkal bau
setelah semua sampah terkumpul, tutup tumpukan sampah dengan lapisan pasir atau tanah. ini berfungsi untuk:
mengurangi bau tidak sedap.
membantu proses dekomposisi.
basahi sampah dengan air untuk menjaga kelembapan. pastikan ada sistem drainase agar air tidak menggenang, karena kelembapan yang berlebihan bisa memperlambat proses pengomposan.
baca juga:pupuk kandang dari kotoran sapi, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk kandang dari kohe kambing, begini cara membuatnya
3. periksa tumpukan kompos
lakukan pengecekan setiap hari atau minimal seminggu sekali untuk melihat perubahan pada sampah.
setiap kali kamu menambahkan sampah baru, tutup kembali dengan tanah atau pasir dan siram air secukupnya. ini membantu menjaga keseimbangan antara bahan hijau (nitrogen) dan bahan coklat (karbon).
4. aduk campuran setiap satu minggu
aduk tumpukan kompos sekali seminggu untuk mempercepat proses penguraian. mengaduk kompos:
meningkatkan aerasi (sirkulasi udara).
membantu mikroorganisme untuk mengurai sampah secara merata.
baca juga:pupuk organik cair dari sampah rumah tangga, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk hayati, ini manfaatnya bagi tanaman
5. kompos siap digunakan
tanda kompos siap digunakan adalah saat tumpukan sampah berubah warna menjadi hitam dan memiliki tekstur kasar, mirip tanah.
kompos yang sudah jadi bisa langsung diaplikasikan ke tanaman sebagai pupuk alami yang kaya nutrisi.
dengan cara mengolah limbah dapur menjadi kompos secara efektif dan ramah lingkungan. semoga bermanfaat. (**)