Kader Lingkungan Kurangi 3,2 Ton Sampah, Juga Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring SH --
Harianbengkuluekspress.id - Keberadaan kader lingkungan di Kota Bengkulu membuktikan perannya dalam mengatasi masalah sampah. Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring SH mengklaim para kader berhasil mengurangi sekitar 3,2 ton sampah per hari yang seharusnya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Keberadaan kader lingkungan ini tidak hanya sekedar mengurangi volume sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik," terang Usin, Rabu 18 September 2024 saat diwawancara BE.
Dijelaskannya, pengurangan volume hingga 3,2 ton sampah yang tidak dibuang ke TPA itu, diketahui berdasarkan transaksi sampah di Bank Sampah Unit (BSU). Per harinya rata-rata memanfaatkan 0,8 hingga 1 kg sampah, baik organik maupun anorganik.
"Sementara di Kota Bengkulu ini terdapat sekitar 4.000 orang kader lingkungan," tambah Usin.
BACA JUGA:Desa Mandiri Bertambah 22 Desa, Ini Nama-namanya
BACA JUGA:Kesetaraan Gender Kunci Tingkatkan Kualitas Keluarga, Ada Peran Penting Perempuan Didalamnya
Usin menjelaskan, ketika dikalkulasikan, maka hampir 3,2 ton sampah dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan sampah itu, menjadi kerajinan tangan, pupuk organik, maggot dan lainnya.
"Pemanfaatan sampah organik dan anorganik itu pun, memiliki nilai ekonomis. Sehingga dapat membantu ketahanan ekonomi para kader lingkungan," tegasnya.
Usin mengatakan, para kader lingkungan itu memiliki peran yang sangat penting. Terutama dalam menjaga kelestarian lingkungan di Bengkulu.
"Kita pun mendorong kader lingkungan, juga berperan sebagai edukator bagi masyarakat," tegasnya.
BACA JUGA:Perluasan Jaringan Air Bersih Dianggarkan Segini
Meskipun program ini berhasil mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA, harus disadari persoalan sampah memiliki tantangan ke depan yang masih cukup besar.
"Salah satunya kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam hal pengelolaan sampah," ujar Usin.
Usin mengatakan, keberhasilan kader lingkungan itu menunjukkan bahwa program yang dijalankan telah berjalan efektif. Tentunya, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Bengkulu.