Gubernur Bengkulu Targetkan Seluruh Kades dan Perangkat Desa Sarjana Lewat Program Ini

Gubernur Bengkulu, Prof Dr drh Rohidin Mersyah MMA saat memberikan keterangan pers usai Rapat Senat Terbuka di Gedung Balai Buntar Kota Bengkulu, Kamis 19 September 2024.-REWA/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Gubernur Bengkulu, Prof Dr drh Rohidin Mersyah MMA, menargetkan seluruh kepala desa dan perangkat desa di Provinsi Bengkulu bisa menyandang gelar sarjana. 

Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang memungkinkan kepala desa dan perangkat desa untuk mendapatkan gelar sarjana tanpa harus menempuh kuliah selama empat tahun penuh.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, melalui program RPL, kepala desa dan perangkat desa hanya perlu kuliah selama 2 hingga 2,5 tahun, namun tetap layak mendapatkan gelar sarjana. 

Sehingga nanti diharapkan tidak ada kepala desa ataupun perangkat desa yang tidak memiliki gelar sarjana.

"Kami targetkan seluruh kepala desa dan perangkat desa nanti bisa mendapatkan gelar sarjana hanya dengan kuliah selama 2 tahun hingga 2,5 tahun," kata Rohidin, Kamis 19 September 2024.

BACA JUGA:DISUKA Siap Bawa Pariwisata Kota Bengkulu Go Internasional, Begini Konsepnya

BACA JUGA:Ajak Wisudawan Unihaz Bangun Bengkulu, Sinergitas Pemerintah dan Lulusan Perguruan Tinggi

Rohidin menambahkan, jika seluruh kepala desa dan perangkat desa menyandang gelar sarjana, maka diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa. Pada akhirnya akan berdampak positif bagi kemajuan Provinsi Bengkulu.

"Melalui program RPL kita harapkan bisa berdampak positif bagi kemajuan Provinsi Bengkulu," tambahnya.

Untuk merealisasikan program tersebut, Rohidin Mersyah akan bekerja sama dengan Universitas Prof Dr Hazairin SH (Unihaz). Pihaknya akan melakukan MoU dengan Unihaz untuk mewujudkan Program RPL di Bengkulu.

"Nanti kita akan MoU dengan masing-masing fakultas di Unihaz untuk memastikan kepala desa serta perangkat desa di Bengkulu mendapatkan pendidikan yang sesuai dan berkualitas," tambahnya.

Program ini, lanjut Rohidin, tidak hanya ditujukan bagi perangkat desa, tetapi juga bagi pekerja informal lainnya. Ini adalah upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di daerah. 

"Kami punya target tidak hanya seluruh perangkat desa tetapi pekerja informal juga bisa memperoleh gelar sarjana yang qualified," jelasnya.

Sebagai bagian dari pelaksanaan program ini, Rohidin berencana untuk mengundang seluruh bupati se-Provinsi Bengkulu pada saat penandatanganan MoU dengan Unihaz. 

Tag
Share