Salah Satunya Dari Bengkulu, 38 Perpustakaan Dibawah PTKIN Raih Nilai Memuaskan

LOGO Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id-  Akreditasi perpustakaan adalah proses penilaian yang dilakukan untuk memastikan bahwa perpustakaan memenuhi standar tertentu dalam hal layanan, koleksi, dan manajemen.

Melalui proses akreditasi biasanya melibatkan evaluasi berdasarkan standar yang ditetapkan oleh organisasi profesional. Ini mencakup aspek seperti pengelolaan koleksi, layanan pengguna, dan teknologi informasi.

Terkait pemenuhan kualitas  perpustakaan tersebut Kementerian Agama  terus melakukan pembenahan tata kelola perpustakaan pada Perguruan tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). 

Upaya yang dilakukan pun membuahkan hasil,  hingga saat ini, sudah ada 38 perpustakaan yang dikelola PTKIN  telah  mempeorleh penilaian yang sangat memuaskan atau terakreditasi A dari Perpustakaan Nasional RI. 

Ke-38 Perpustakaan PTKIN rinciannya 26 Perpustakaan du Universitas Islam Negeri (UIN) dan sisanya 12 Insitut Agama Islam Negeri (IAIN). 

BACA JUGA:Jangan Salah, Ini UKuran dan Cara Douwnload Cetak Kartu Peserta Ujian SKD CPNS 2024

BACA JUGA:Alhamdulillah, Diterapkan Mulai Tahun 2025 Gaji Honorer Bengkulu Naik Segini

Menariknya, dari 38 perpustakaan dibawah PTKIN  di Indonesia, salah satunya dari Provinsi Bengkulu yakni Universitas Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu. Penetapan akreditasi dilakukan berdasarkan ketetapan Kepala Perpustakaan Nasional terkait instrumen akreditasi perpustakaan.

Berdasarkan Keputusan Perpusnas RI Nomor 302/2022 tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi, ada sembilan komponen akreditasi perpustakaan yaitu koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, sumber daya manusia, penyelenggaraan, pengelolaan, inovasi dan kreativitas, tingkat kegemaran membaca, dan indeks pembangunan literasi masyarakat.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama, Ahmad Zainul Hamdi bersyukur atas keberhasilan PTKIN yang telah memenuhi standar tertinggi dalam pengelolaan perpustakaan.

“Capaian ini tentu saja menjadi hal yang sangat membanggakan. Sebagai institusi yang menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan, dan memberikan sumbangsih signifikan terhadap peradaban kemanusiaan, perpustakaan PTKIN sudah selayaknya dibangun dan dikelola secara profesional,” ujar Zainul Hamdi. (**)

Berikut daftar 38 perpustakaan PTKIN dengan Akreditasi A:

1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung

4) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

5) UIN Sunan Ampel Surabaya

6) UIN Alauddin Makassar

7) UIN Raden Fatah Palembang

8) UIN Sumatera Utara Medan

9) UIN Arraniry Banda Aceh

10) UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan

11) UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto

12) UIN Raden Mas Said Surakarta

13) UIN Mataram

14) UIN KH Ahmad Siddiq Jember

15) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

16) UIN Sultan Syarif Kasim Riau

17) UIN Imam Bonjol Padang

18) UIN Antasari Banjarmasin

19) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

20) UIN Salatiga

21) UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi

22) UIN Padangsidimpuan, Padang Sidempuan

23) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

24) UIN Dato Karama Palu

25) UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar

26) UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu

27) IAIN Palopo

28) IAIN Metro

29) IAIN Kediri

30) IAIN Lhokseumawe

31) IAIN Ponorogo

32) IAIN Curup

33) IAIN Madura

34) IAIN Kudus

35) IAIN Parepare

36) IAIN Sorong

37) IAIN Kendari

38 IAIN Pontianak

 

 

 

 

Tag
Share