RSUD Tais Kembali Tolak Pasien

JEFRYY/BE RSUD Tais kembali menjadi keluhan setelah menolak istri wartawan berobat.--

Harianbengkuluekspress.id - Untuk kesekian kalinya, pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais dikeluhkan oleh pasien yang hendak berobat.

Sekalipun program Bupati Seluma, Erwin Octavian Seluma melayani, namun tidak mencerminkan program yang selalu digadang-gadangkan pemerintah daerah.

Kali ini, istri dari Hendri Johan, owner media online pensiljurnalis mengalami sendiri penolakan tersebut.  Lebih parahnya lagi, penolakan pasien yang terjadi ini dihadapan sang Direktur RSUD Tais, dr Eva Debora, yang baru tiba dari apel bersama di Pasar Sembayat yang rutin dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma, setiap hari Rabu, 25 September lalu.

"Ayolah jangan terlalu kaku, masa harus terbaring dan sakaratul dulu baru dilayani. Mereka (red, petugas dan petinggi RSUD Tais) ini kan orang-orang berpendidikan dan orang-orang yang mempunyai sumpah integritas terhadap kesehatan, kok orang mau berobat ditolak," kata Hendri Johan.

BACA JUGA:Dana Kampanye Pilgub Bengkulu Maksimal Rp 29,9 Miliar, Jika Lebih Dikenakan Sanksi

BACA JUGA:53 Dang Odang Berebut Duta Wisata Kaur

Kepada BE, Hendri menceritakan selaku kontrol sosial dirinya tidak minta perlakuan khusus.   Hanya saja menurutnya, jika dengan insan pers saja pihak RSUD Tais berlaku demikian, bagaimana dengan masyarakat biasa dan awam.

"Sebenarnya saya sudah menduga akan ada penolakan.  Karena yang datang dalam keadaan darurat saja ditolak oleh pihak RSUD Tais, apalagi ketika kami datang, istri saya dalam keadaan berdiri meski badannya lemas, sudah otomatis mereka tolak," tutupnya.

Dirinya juga berharap dengan Bupati Seluma, untuk melakukan pengawasan khusus terhadap RSUD Tais, dan jangan hanya menunggu laporan saja.

BACA JUGA:Pjs Bupati Tekankan Netralitas ASN di Pilkada, Ini Tujuannya

Karena persoalan di RSUD Tais itu banyak, selain sering lakukan penolakan, di RSUD Tais, banyak kekurangan lainnya diantaranya keluarga pasien yang berobat terpaksa harus membeli obat ke apotek luar lantaran tidak ada stok obat. (Jefrianto)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan