Siswi MAN 2 Kota Bengkulu Masuk Top 40 Inisiator Muda Moderasi Beragama, Ini Sosoknya

Amanda Suaibatul Khoiriyah didampingi guru pembimbing dan kepala MAN 2 Kota Bengkulu usai mengetahui dirinya masuk TOP 40 Inisiator Muda Moderasi Beragama Tingkat Nasional -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-  Amanda Suaibatul Khoiriyah siswi MAN 2 Kota Bengkulu  lolos top 40 Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) Madrasah tingkat nasional tahun 2024. 

IMMB merupakan ajang bergengsi program dari Ditjen Pendidikan islam, Kementerian Agama  untuk mempersiapkan generasi muda yang akan dinobatkan sebagai duta moderasi beragama.

Kepala MAN 2 Kota Bengkulu, Rahayu MPd  mengucapkan bangga dan penuh syukur. Pasalnya keberhasilan siswinya masuk dalam Top 40 peserta inisiator muda moderasi Beragama kancah nasional.

Dijelaskannya, siswinya Amanda berhasil melalui seleksi ketat pada tahap pertama dan kedua , dibawah guru pembimbing Nadia Aprilia SPd. 

Dihadapan para dewan juri, Amanda  berhasil  menunjukkan dedikasi dan potensinya dalam mengkamapanyekan moderasi bergama. 

Amanda merupakan satu-satunya siswi dari Provinsi Bengkulu  yang masuk dalam Top 40 IMMB, yang selanjutnya akan mengikuti latihan tahap lanjutan. 

BACA JUGA: Kemenag Siapkan Anggaran Rp 845,59 Miliar, Untuk Infrastruktur Madrasah 2025 Dengan Skema SBSN

BACA JUGA:Salah Satunya dari Bengkulu, Ini Dia 40 inisiator Muda Moderasi Beragama Terpilih

" Prestasi Amanda ini sangat membanggakan, ini menjadi bukti bahwa madrasah mampu melahirkan generasi muda yang siap berkontribusi dalam menjaga harmoni bangsa melalui moderasi beragama" katanya. 

Masih dikatakan Rahayu, saat ini,  Amanda tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti pelatihan tahap lanjutan tingkat nasional  yang akan berlangsung 30 September  hingga 3 Oktober 2024 di Jakarta, " katanya. 

Di jelaskan Rahayu, pada pelatihan berikutnya, para peserta akan dibekali keterampilan strategis dalam mengelola media sosial. 

Untuk menyebarkan pesan-pesan moderasi beragama serta pembentukan karakter inklusif, toleran dan pendalaman wawasan tentang urgensi merawat kerukunan.

Atas prestasi yang ditorekan siswi didiknya. Dia mengatakan, prestasi tersebut membuktikan bahwa madrasah juga melahirkan siswa yang memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.

Ia berharap,  dengan guru pendamping, Amanda bisa mengikuti latihan ditahap tingkat nasional. Ini juga menjadi inspirasi bagi siswa/siswi  lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam menciptakan generasi muda  yang modern. 

Tag
Share