Inflasi Bengkulu Terkendali, BPS Paparkan Faktor Pendukungnya
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal ME didampingi Asisten I Setda provinsi Bengkulu, Khairil Anwar dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat pada Press release data BPS Provinsi Bengkulu, Selasa 1 Oktober 2024.-REWA/BE -
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, menyatakan bahwa inflasi di Bengkulu diprediksi akan tetap terkendali hingga akhir tahun 2024.
Menurutnya, angka inflasi akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yakni 2,5 persen plus minus satu persen.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk menjaga stabilitas harga," tuturnya.
Wahyu juga menambahkan bahwa beberapa strategi pengendalian inflasi telah diterapkan, termasuk pengawasan ketat terhadap pasokan barang-barang pokok dan kerjasama lintas sektor untuk menjaga keseimbangan harga.
"Upaya ini diharapkan mampu meredam gejolak harga terutama menjelang akhir tahun yang biasanya terjadi peningkatan konsumsi,” imbuhnya.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar memberikan, apresiasi terhadap kerja BPS dan BI dalam memantau serta mengendalikan inflasi di daerahnya.
Ia menegaskan bahwa data yang disampaikan oleh BPS sangat penting untuk pengambilan kebijakan ekonomi di Provinsi Bengkulu.
"Ini merupakan gambaran yang sangat berguna bagi seluruh stakeholder untuk menjaga stabilitas ekonomi,” ucap Khairil.
Lebih lanjut, Khairil menekankan bahwa kepercayaan terhadap metodologi yang digunakan oleh BPS sangat tinggi karena data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. "Kami percaya bahwa data ini valid dan bisa digunakan sebagai dasar dalam menentukan kebijakan yang pro rakyat," tutupnya.(999)