Baru 845 Masjid Miliki Perpustakaan Digital Di Indonesia, Kemenag Ungkap Begini

Tangkap Layar,Kemenag berikan bimtek pengelolaan perpustakaan Masjid -Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-  Kementerian Agama terus berupaya  mengembangkan perpustakaan masjid sebagai literasi dan edukasi bagi masyarakat.

Perpustakaan masjid dapat menjadi pusat pengetahuan yang inklusif dan berkelanjutan serta menjangkau hingga ke pelosok negeri.

Saat ini, dari 307 ribu masjid, baru sekitar 845 perpustakaan masjid yang  telah terdata di Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (ELIPSKI). 

" Itu berarti, masih sedikit masjid yang memiliki perpustakaan, sementara jumlah masjid yang terdata di Kemenag saat ini adalah 307 ribu masjid dan 375 ribu musala. " ungkap Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.

Seraya mengatakan Kemenag terus mengupayakan agar masjid-masjid di Indonesia memiliki perpustakaan dan dikunjungi masyarakat.

"Kita perlu mendata, sudah berapa persen masjid kita yang memiliki perpustakaan, dan sudah dikunjungi berapa orang," bebernya.

BACA JUGA: PDAM Sulit Kelola Air Baku, Dampak Musim Hujan dan Air Baku Tercemar

BACA JUGA:ASN Hadiri Kampanye Diawasi, Ini Penjelasan Anggota Bawaslu Kota Bengkulu

Masih dikatakan Kamaruddin, dari perpustakaan masjid digital tersebut, saat ini sudah tersedia 4.000 judul buku  yang bisa diakses melalui ELIPSKI. Meski demikian, masih diperlukan identifikasi terkait buku-buku yang dibutuhkan masyarakat sebagai sumber rujukan berkualitas.

Tidak hanya itu, program masjid digital ditargetkan  untuk menjangkau masjid di pelosok Indonesia, yang sering kali menghadapi kendala dalam menyediakan bahan bacaan bermutu. Perpustakaan masjid  digitaldiharapkan menjadi pusat  pengetahan inklusif dan bekelanjutan.

" Kami berkomitmen untuk terus memperluas dan memperkaya koleksi perpustakaan masjid di seluruh Indonesia, baik melalui pengadaan buku fisik maupun digital yang berkualitas," bebernya.

Oleh karenanya Kantor Wilayah Kemenag dan pengelola perpustakaan masjid seluruh Indonesia diminta  untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, perpustakaan daerah, penerbit buku, hingga komunitas literasi.

BACA JUGA:3.600 Pendaftar Ikuti Tes KPPS , Ini Jadwal Seleksi dan Pelantikannya

BACA JUGA:BGP Bengkulu Raih Penghargaan Duta Merdeka Belajar UPT Inspiratif

“Mari kita satukan visi. Perpustakaan masjid ini merupakan salah satu ikhtiar untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang minim akses terhadap perpustakaan umum,” imbuhnya.

Agar semakin gencarnya  kepustakaan  masjid sekaligus mendorong pertumbuhan ekosistemliterasi teruramabagi penulis, aktivis literasi serta penerbit buku keagamaan.  Kemenag  akan  menggelar Kepustakaan islam Award.   

" Kami juga akan menyosialisasikan Kepustakaan Islam Award 2024 yang dibuka secara daring melalui portal resmi Kemenag yang telah disediakan," tandasnya. (**)

Tag
Share