Tampil di Jakarta Muslim Fashion Week, Karya Fesyen Siswa SMK Diminati Pembeli Dari Lima Benua

Reporter: Endang |

Editor: Endang S |

Kamis , 17 Oct 2024 - 15:03

Fesyen karya SMK tampil dalam Jakarta Muslim Fesyen Week di Jakarta-istimewa/bengkuluekspress-

Tahu nlalu, karya-karya fesyen siswa SMK ditampilkan dalam katalog ekspor Departemen Perdagangan, yang mencakup sesi business matching dan pembeli dari lima benua.

Pendidikan vokasimerupakanpelopordalam menciptakan kreasi fesyen yang berkelanjutan sesuai dengan tren global.

Melalui kerja sam adengan industri dan dukungan dari kalangan akademisi, Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai kiblat mode dunia.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin mengatakan bahwa JMFW merupakan ajang bergengsi yang menjadi daya tarik bagi para perancang busana muslim dari seluruh dunia.

Tatang menambahkan bahwa keikutsertaan pendidikan vokasi adalah untuk mendorong lahirnya desainer-desainer muda ditanah air.

Direktur Penyelarasandan Kemitraan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitra DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Adi Nuryanto menambahkan bahwa proses seleksi pada tahun ini lebih ketat.

“Adal ebih dari 400 orang yang mendaftar untuk tampil di panggung JMFW. Awalnya kami mengerucutkannya menjadi 50 orang dan kemudian memilih 12 unit pendidikan vokasi berdasarkan hasil kurasi”, tandansya. (**)

tampil di jakarta muslim fashion week, karya fesyen siswa smk diminati pembeli dari lima benua                             harianbengkuluekspress.id- sebanyak 72 koleksi karya siswa-siswi dari satuan pendidikan vokasi ditampilkan di runway jakarta muslim fashion week (jmfw) 2025 yang diselenggarakan bersamaan dengan trade expo indonesia 2025 di ice bsd.
jmfw merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan para perancang busana muslim dari seluruh dunia.
ajang bergengsi ini difasilitasi oleh kementerian pendidikan, kebudayaan, risetdan teknologi (kemendikbud-ristek) melalui direktorat jenderal pendidikan vokasi.
pendidikan vokasi sendiri juga ikut  berpartisipasi dalam jmfw selama tiga tahun terakhir.
dengan adanya ajang ini akan mendorong munculnya bakat-bakat desainer muda dari dunia pendidikan, khususnya dari kalangan vokasi. 
ada 12 smk yang terlibat dalam  desain karya smk, meliputi karya siswa dari  smkn 1 salatiga, smkn 3 cimahi, smkn 4 banjarmasin, smkn 3 manokwari, smkn 2 temanggung, smkn 1 bintan timur, smkn 1 pringapus, smkn 1 turensmkn 1 pelaihari, smkn 1 tengaran, smkn 6 padangdan isi yogyakarta.
baca juga:kemdikbud dan kemenag gelar ajsr 2024, bahas transformasi pendidikan hingga isu perubahan iklim
baca juga:mpi percepat transformasi sistem pendidikan di indonesia, ini kata para mitra 
menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (kemdikbudristek) nadiem makarim, memujikementerian perdagangan yang telah memberikankesempatankepadaparasiswasmkuntukmemamerkankaryanyadalamajang akbarini.
“jmfw adalah tempat dimana siswa smk dan ptv dapa tbelajar dan mengembangkan bakat mereka untuk menjadi desaine ryang kredibel di masa depan,”kata menteri nadiem.
bagi para pendidik vokasi, jmfw lebih dari sekadar ajang kolaborasi antara unit pendidikan dan industri. lebih dari itu, ajang ini juga menunjukkan bahwa kualitas karya yang ditampilkan di jmfw tidak sembarangan.
hal ini karena dikurasi secara ketat dengan melibatkan kurator profesional dari masing-masing satuan pendidikan vokasi dan mitra industri”.
nadiem juga mengatakan bahwa kesuksesan jmfw tahun sebelumnya menunjukkan konsistensi kualitas pendidikan vokasi bidang fashion.
baca juga:dukung jurnalis muda, bengkulu ekspress gelar pelatihan jurnalisik, ini harapan direktur bemg
baca juga: tes skd sudah dimulai, persaingan sangat ketat, hasil tes langsung dilihat disini
tahu nlalu, karya-karya fesyen siswa smk ditampilkan dalam katalog ekspor departemen perdagangan, yang mencakup sesi business  matching dan pembeli dari lima benua.
pendidikan vokasimerupakanpelopordalam menciptakan kreasi fesyen yang berkelanjutan sesuai dengan tren global.
melalui kerja sam adengan industri dan dukungan dari kalangan akademisi, indonesia terus memperkuat posisinya sebagai kiblat mode dunia.
pelaksana tugas (plt) dirjen pendidikan vokasi, tatang muttaqin mengatakan bahwa jmfw merupakan ajang bergengsi yang menjadi daya tarik bagi para perancang busana muslim dari seluruh dunia.
tatang menambahkan bahwa keikutsertaan pendidikan vokasi adalah untuk mendorong lahirnya desainer-desainer muda ditanah air.
direktur penyelarasandan kemitraan dunia usaha dan dunia industri (mitra dudi), direktorat jenderal pendidikan vokasi, adi nuryanto menambahkan bahwa proses seleksi pada tahun ini lebih ketat.
“adal ebih dari 400 orang yang mendaftar untuk tampil di panggung jmfw. awalnya kami mengerucutkannya menjadi 50 orang dan kemudian memilih 12 unit pendidikan vokasi berdasarkan hasil kurasi”, tandansya. (**)