Kemdikbud Kenalkan Tantangan Perubahan Iklim Pada Peserta Didik, Ini Yang Dilakukan
Kemdikbud gelar wicara sinergi hadapi perubahan iklim untuk generai sehat cerdas dan berkarakter -istimewa/bengkuluekspress-
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Jumat 18 Oktober 2024, Menguat Tipis Terhadap Dolar AS
Sementara itu, sebagai Pengawas Sekolah di Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Sulastri memaparkan tentang kebijakan yang dilakukan Dinas Pendidikan dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat di tengah perubahan iklim.
Ia menjelaskan bahwa sekolah-sekolah di Kota Tangerang sejak tahun 2017 diwajibkan untuk mengikuti program adiwiyata. Sampai tahun 2024, tercatat sudah 71% mendapatkan adiwiyata dan 29% lainnya masih berproses menjadi sekolah adiwiyata.
"Dinas Pendidikan Kota Tangerang juga terus melakukan sosialisasi tentang Gerakan Sekolah Sehat dan perubahan iklim. Sebagai pengawas sekolah saya ditugaskan untuk menjadi pembina bagi sekolah-sekolah yang masih berproses menjadi sekolah adiwiyata," kata Sulastri.
Sulastri berharap kampanye sekolah sehat dan edukasi mengenai perubahan iklim terus dilakukan semua sekolah di Indonesia. "Dengan adanya program P5 di Kurikulum Merdeka, akan memudahkan para kepala sekolah dan guru untuk berkreasi membuat program sekolah sehat. Lingkungan sekolah yang sehat akan membawa suasana yang baik bagi peserta didik dan menjadi kunci utama kesuksesan proses pembelajaran di sekolah," lanjutnya. (**)