KUA Garda Terdepan Kerukunan dan Harmoni Keberagamaan, Ini Kata Menag

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas-Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Kantor Urusan Agama (KUA)  menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan harmoni di tengah keberagamaan bangsa, hal ini diungkapkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas   saat Grand Launching Pusat Layanan Keagamaan Kantor Urusan Agama (KUA) di Jakarta. 

Menurutnya, KUA kini telah berevolusi dari lembaga pencatatan nikah menjadi pusat pelayanan keagamaan yang komprehensif. Selain aspek administratif, KUA juga diharapkan dapat berperan dalam membina keharmonisan keluarga dan memberikan solusi terhadap berbagai masalah sosial.

BACA JUGA:Musim Hujan Diprediksi Hingga 2025, Kepala DPD Imbau Waspada Bencana Banjir

BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Cek DPT, Agar Dapat Gunakan Hak Pilih

Menteri mengatakan Melalui transformasi layanan, KUA harus lebih dekat dengan masyarakat, menyediakan akses mudah untuk konsultasi keagamaan, mediasi konflik keluarga, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis zakat dan wakaf,” kata Menag.

Pria yang akrab disapa Gus Men itu menkankan bahwa kerukunan antar umat beragama adalah fondasi stabilitasnasional. Peran KUA dalam pemeliharaan perdamaian sangat penting dalam konteks dinamika sosial yang semakin kompleks.

Ia menegaskan, harmoni antar umat beragama adalah fondasi stabilitas nasional. Di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks, peran KUA dalam memelihara kedamaian sangat penting.

“KUA harus hadir sebagai agen perdamaian, menjadi tempat masyarakat mencari solusi, baik untuk masalah keluarga maupun isu-isu terkait kehidupan beragama,” tegasnya.

BACA JUGA:Kemenag Terbitkan Reguasi Baru, Kini Penyuluh Agama Bisa Menjadi Kepala KUA

BACA JUGA:Kemensos Saluran Bantuan kepada Korban Banjir di BS, Ini Paketnya

Transformasi KUA, lanjut Yaqut, tidak hanya menyangkut pengembangan program, tetapi juga penguatan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Fasilitas KUA di seluruh Indonesia perlu ditingkatkan agar dapat memberikan layanan yang lebih optimal.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan KUA sebagai simbol keharmonisan dalam kehidupan beragama. Menurutnya, KUA bukan sekadar institusi birokrasi, tetapi penjaga nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman.

"Saya berharap KUA dapat menjadi ikon keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia, di mana setiap individu merasa nyaman dan terlindungi dalam menjalankan keyakinannya," pungkas Menag.(**)

Tag
Share