Rutan Latihan Cegah Kebakaran, Penggunaan APAR

IST/BE Pegawai rumah tahanan (Rutan) Bengkulu melaksanakan latihan penggunaan APAR untuk pencegahan kebakaran di lingkungan Rutan.--

Harianbengkuluekspress.id - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bengkulu melaksanakan pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), Selasa 22 Oktober 2024. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan keamanan, kewaspadaan, keselamatan di lingkungan Rutan, serta mencegah kebakaran. Sekaligus menambah pengetahuan jika terjadi kebakaran ringan mencegah terjadinya kebakaran lebih besar.

Kepala Rutan Kelas IIB Bengkulu, Yulian Fernando mengatakan, pelatihan penting diberikan untuk menambah pengetahuan pegawai rutan dan warga binaan terkait penggunaan APAR dan cara menangani kebakaran ringan.

"Banyak yang belum paham cara menggunakan APAR, karena itulah kami melaksanakan pelatihan. Salah satu upaya meminimalisi kebakaran di lingkungan rutan, sekaligus memberikan pengetahuan cara menggunakan APAR," jelas Yulian.

Kepala Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Zainul Arifin mengatakan, APAR digunakan untuk mencegah kebakaran. Pelatihan dimulai dengan menjelaskan cara penggunaan APAR. Bahan untuk memadamkan api umumnya terdiri dari air, busa dan CO2. Jenis bahan tersebut punya peran berbeda-beda dalam memadamkan api. Misalnya, api yang berasal dari aliran listrik akan efektif jika dipadamkan dengan CO2. Kemudian untuk api yang membakar bahan mudah terbakar dipadamkan menggunakan busa dan air.

BACA JUGA:676 TBC, 42 HIV, Penyakit Ini Terbanyak Diderita Warga Kota Bengkulu

BACA JUGA:Usul Perbaikan Kapal Nelayan Melalui APBD, Akibat Gelombang Tinggi Sejumlah Kapal Nelayan Rusak

"Kami memperkenalkan dulu alat yang digunakan untuk memadamkan api ringan," ujarnya.

Setelah diberikan penjelasan, petugas melaksanakan simulasi memadamkan api menggunakan APAR. Pegawai Rutan dan warga binaan mencoba langsung cara memadamkan api menggunakan APAR. Mula-mula api dibakar dalam potongan tong besi, kemudian petugas dan warga binaan memadamkannya dengan APAR. Petugas memberikan arahan tata cara memadamkan dengan cara yang benar dan aman.

Selanjutnya, petugas juga mempraktekkan jika terjadi kebakaran pada kompor gas elpiji. Saat kompor terbakar, yang paling utama adalah tidak panik. Siapkan kain basah untuk menutup api, setelah itu lepas selang regulator dari tabung elpiji.

"Cara penanganan pertama jika terjadi kebakaran menggunakan APAR kami pratikkan. Kemudian, cara menangani jika kompor gas terbakar," imbuhnya.

BACA JUGA: Tujuh Pasangan Daftar Nikah Gratis , Pelaksanaannya 6 November 2024

Kegiatan tersebut diikuti dengan antusias oleh petugas rutan dan warga binaan. Mereka terlibat diminta untuk mempratekkan langsung memadamkan api menggunakan APAR dan cara memadamkan kompor gas yang terbakar. (Rizki Surya Tama)

Tag
Share