Pelabuhan Pulau Baai Tak Bisa Ekspor Ikan, Pengusaha Pakai Cara Ini
DOK/BE IKAN: Meski hasil ikan di Bengkulu melimpah, namun ekspor tidak bisa dilakukan melalui pelabuhan di Bengkulu, melainkan melalui provinsi lain.--
BENGKULU, BE - Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) Provinsi Bengkulu menyampaikan terbatasnya pelabuhan Pulau Baai menyebabkan banyaknya hasil perikanan diekspor melalui provinsi lain. Padahal ikan-ikan tersebut ditangkap di perairan Bengkulu.
Kepala Stasiun Karantina Ikan Kelas I Fatmawati Bengkulu, Sugeng Prayogo SP MSi mengaku, potensi perikanan Bengkulu untuk komoditas ekspor maupun domestik cukup besar. Akan tetapi terbatasnya sarana dan prasarana di pelabuhan Pulau Baai membuat kegiatan ekspor dan domestik tidak dilakukan langsung dari daerah ini.
"Permasalahan utama karena pelabuhan terbatas, karena tidak ada kontainer yang bisa menyimpan ikan beku di Bengkulu," kata Sugeng, Kamis (23/11).
Lebih lanjut, ia menyampaikan beberapa Unit Pengolahan Ikan (UPI) memilih mengekspor ikan melalui Provinsi lain. Sementara untuk lalu lintas domestik tujuan ikan Bengkulu masih didominasi ke Jakarta, Sibolga Sumatera Utara, dan Dumai Riau.
"Komoditinya sama dengan ekspor untuk lalu lintas domestik, tapi mereka dikirim dulu dari Bengkulu ke provinsi lain baru diekspor," ujarnya.
Ia menyebutkan ada dua alasan kenapa UPI tidak mengekspor ikan melalui Bengkulu, pertama karena kondisi pelabuhan yang selalu mengalami dangkal. Selain itu, banyak pemasok ikan di beberapa provinsi mampu membeli ikan dengan harga yang cukup bagus.
"Perlu revitalisasi pelabuhan sehingga kapal besar bisa mendarat ke kita. Selain itu banyak pengusaha lebih baik menjual ikannya melalui pemasok di Provinsi lain karena harga jualnya lebih baik dibandingkan ekspor langsung," kata Sugeng.
Ia berharap pemda bisa menyiapkan fasilitas pelabuhan untuk pengiriman ikan. Sehingga UPI di Bengkulu tidak menjual ikannya melalui jalur darat menggunakan angkutan truk berfasilitas Thermoking.
"Kalau fasilitas dan sarananya disiapkan maka kemungkinan ekspor bisa dilakukan di Bengkulu," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi ST mengatakan, diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan ekspor ikan langsung dari Bengkulu. Tanpa dukungan hal tersebut, maka sangat sulit untuk melakukan ekspor ikan.
"Kami berharap dapat dukungan dari seluruh stakeholder di Bengkulu untuk bisa menyiapkan fasilitas dan sarana kegiatan ekspor di daerah. Tanpa itu maka mustahil untuk melakukan ekspor ikan secara langsung dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu," tutupnya. (999)