DISUKA Tak akan Jerat Rakyat dengan Pajak
IST/BE Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1 Dani Hamdani dan Sukatno--
Harianbengkuluekspress.id - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1 Dani Hamdani-Sukatno akan fokus untuk memberikan perubahan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat 5 tahun ke depan. Langkah awal adalah menghapus beberapa pajak yang dianggap menjerat masyarakat.
"Sungguh kasihan masyarakat kita kalau terus menanggung pajak yang dikit-dikit dinaikkan pemerintah. Misal seperti PBB, BPHTB sangat memberatkan. Untuk menggali PAD tidak perlu naikkan besar-besar dari masyarakat. Maka disitulah yang akan kita ubah," kata calon Wakil Walikota, Sukatno.
Ia juga menyoroti bahwa target pajak kota Bengkulu selama ini terus ditargetkan besar, tetapi realisasi setiap tahun belum pernah tercapai maksimal. Belum lagi masyarakat atau pengusaha yang tidak sanggup membayar kenaikan pajak, maka bisa menghambat segala urusan.
Meskipun masyarakat kerap dipaksakan untuk mengikuti ketentuan pajak yang tinggi, namun pada kenyataannya target ditetapkan tidak maksimal.
BACA JUGA: 8 Tsk Narkotika Dibekuk, Berikut Inisial dan Asalnya
BACA JUGA:Sonti Minta Maaf, Soal Video Makam Kristen
Hingga sekarang masih banyak wilayah pemukiman masyarakat yang belum dibangun jalan yang layak, belum mendapatkan fasilitas penerangan jalan yang optimal dan lainnya. Hal ini juga menunjukkan besarnya potensi kebocoran yang tidak belum bisa diatasi pemerintah.
"Target PADnya tinggi Rp 201 miliar lebih, tetapi tunggakan PAD-nya besar 50 persen. Untuk apa kita hanya menghitung angka-angka. Yang penting biarpun kecil tapi dibayar," tandasnya.
Ditambahkan Calon Wakil Walikota, Sukatno bahwa jika diberikan amanah untuk memimpin Kota Bengkulu 5 tahun kedapan maka pasangan DISUKA akan langsung membuat gebrakan besar. Salah satunya, membangun objek wisata kereta gantung disepanjang pantai.
Dalam pembangunan tersebut ia menjamin tak menggunakan APBD, melainkan memanfaatkan investor luar daerah yang saat ini sudah siap bekerjasama dengan DISUKA.
BACA JUGA: PAD Pasar Harus Penuhi Target, Segini
"Kita jadikan Kota Bengkulu destinasi wisata, daya tariknya harus dibuat yang berbeda dan ikonik. Orang mau naik kereta gantung dan healing tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta, cukup datang ke Kota Bengkulu," jelasnya.
Menurutnya, kereta gantung ini akan menghasilkan PAD hingga 200 miliar lebih setiap tahunnya. Dengan demikian, sektor pendapatan daerah akan meningkat, dan pihaknya akan fokus pada kualitas pengelolaan objek wisata tersebut secara maksimal agar progres pendapatan ini terus meningkat.
"Untuk membangun daerah pemerintah harus tidak hanya bertumpu dengan pajak yang dibebankan ke rakyat. Kita maksimalkan potensi wisata. Jika pengelolaannya baik dan benar maka progres pembangunan kota akan lebih signifikan," tandasnya.