Jangan Lagi, Makan Alpukat Dicampur Susu? Ini Penjelasannya

Biji Alpukat berkhaiat bagi kesehatan-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Alpukat adalah salah satu buah yang populer dan banyak dijual di berbagai tempat.

Buah yang berasal dari pohon Persea americana, yang termasuk dalam keluarga Lauraceae, sangat dikenal di Indonesia.

Teksturnya yang lembut dan kaya akan lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal, baik untuk kesehatan jantung.

Alpukat juga kaya akan vitamin, mineral, dan serat, menjadikannya pilihan makanan yang sangat bergizi.

Meskipun rasanya tidak semanis buah lainnya, alpukat tetap disukai banyak orang.

Alpukat sering digunakan dalam berbagai hidangan, seperti salad, smoothie, atau bahkan sebagai olesan roti. Karena rasanya yang tidak manis, beberapa orang mencampur alpukat dengan susu.

BACA JUGA: Kerap Dibuang dan Dianggap Sampah, Ini Khasiat Kulit Jeruk Untuk Kesehatan

BACA JUGA:Mempertajam Daya Ingat, Manfaat Cokelat Untuk Kesehatan Tubuh

Ternyata, kebiasaan mencampur alpukat dengan susu dapat membahayakan kesehatan. 

Dikutip dari berbagai sumber, Kombinasi  susu atau gula bisa memengaruhi nutrisi atau kualitas gizi yang terkandung dalam masing-masing bahan.

"Alpukat boleh sebagai camilan. Jeleknya kalau dikasih susu kental manis, kandungan gulanya tinggi. Kalau terlalu manis gula darah bisa naik," ujar dokter spesialis obestetri dan ginekologi dari Morula IVF Indonesia, dr. Merry Amelya, SpOG 

Ia menyebutkan,jika ibu hamil memiliki kadar gula yang tinggi, maka janin yang dia kandung juga memiliki kondisi serupa, akibatnya bayi akan terlahir sangat besar. 

Beberapa orang percaya bahwa kombinasi tersebut bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau kembung dan bisa membuat tubuh lebih sulit menyerap nutrisi dari alpukat atau susu.

Faktor-faktor risiko juga menyebabkan gula darah tinggi, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan meningkatnya indeks massa tubuh. Kemudian risiko munculnya diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan