Dewan Dukung RSHD Naik Tingkat, Target Naik dari Tipe C ke Tipe B
Untuk itu, dewan mendukung RSHD naik tingkat. --
Harianbengkuluekspress.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu melalui komisi I meninjau Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD), Senin 4 November 2024. Hasil kunjungan itu, dewan mengakui pelayanan terhadap pasien sudah sangat baik dan alat kesehatan sudah semakin memadai. Untuk itu, dewan mendukung RSHD naik tingkat. Target berikutnya menjadikan RSHD yang saat ini tipe C menjadi tipe B.
Disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Bambang Hermanto, dewan sudah mendengarkan langsung kendala yang dialami RSHD untuk menuju tipe B tersebut. Langkah awal yang dibutuhkan penambahan lahan di sekitaran rumah sakit, agar bisa dibangun gedung untuk menambah jumlah tempat tidur pasien.
"Untuk ketersediaan lahannya sudah ada incaran kita lahan milik warga dibelakang rumah sakit ini. Dan sebelumnya sudah dilakukan pertemuan untuk pembelian lahan itu," ujar Bambang Hermanto.
Adapun luasan lahan tersebut sekitar 1,5 hektare dengan estimasi anggaran dibutuhkan hingga Rp 14 miliar. Dalam hal ini dewan sangat mendukung rencana pembebasan lahan tersebut. Sedangkan terkait anggaran dibutuhkan nantinya akan dibahas dalam APBD 2025, agar bisa dialokasikan secara bertahap.
BACA JUGA:Tunjangan Guru Tunggu Pengajuan, Dana Sudah di Kasda Pemprov Bengkulu
BACA JUGA:Mantan Kadis Kembalikan KN Pasar Inpres, Segini Besarnya
"Insya Allah nanti di Kota Bengkulu ada 2 rumah sakit tipe B, selain M Yunus juga ada RSHD ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terwujud pembelian lahan itu," terangnya.
Ditambahkan Bambang, saat ini RSHD sudah sangat berkembang dan telah menyumbang Pendapatan Asli Daerah Rp 50 miliar setiap tahunnya. RSHD sejak dibangun langsung dijadikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga mengelola anggaran sendiri tanpa APBD. Saat ini BLUD sudah mencapai Rp 52 miliar. Jika nantinya menjadi rumah sakit tipe B, maka pendapatan daerah yang dapat disumbangkan dari RSHD ini bisa diangka Rp 100 miliar lebih per tahun.
"BLUD itu anggarannya cari sendiri dari BPJS, pasien umum dan macam-macam. Dengan ditambahnya jumlah tempat tidur nantinya tentu akan meningkatkan income rumah sakit, dan itu berpengaruh pada peningkatan PAD-nya," jelas Politisi Hanura ini.
Direktur RSHD Kota Bengkulu, dr Lista Cerlyviera mengatakan terkait lahan tersebut sebelumnya sudah pernah dilakukan penilaian/penaksiran dari tim Appraisal mencapai Rp 14 miliar. Namun, status lahan tersebut serfikatnya terpisah-pisah sehingga sangat memungkinkan bagi pemerintah untuk membeli secara bertahap sesuai kondisi kemampuan daerah.
BACA JUGA:Tunjangan Guru Tunggu Pengajuan, Dana Sudah di Kasda Pemprov Bengkulu
BACA JUGA:Mantan Kadis Kembalikan KN Pasar Inpres, Segini Besarnya
"Memang cita-citanya RHSD ini dikembangkan lagi, dan sudah ada lahan yang siap dibeli dibelakang. Alhamdulillah, tadi rencana itu disupport oleh dewan, kalau bisa tahun 2025 ini sudah teralokasi anggarannya," kata dr Lista.
Dalam kunjungan komisi I DPRD kota ke RSHD itu juga melihat langsung kondisi pasien yang menjalani rawat inap. Berbagai respon baik dan rasa kepuasan para pasien terhadap pelayanan RSHD mendapatkan apresiasi dari dewan. Tahun depan RSHD juga terus menambah poli layanan baru, seperti Cath Lab yang berguna bagi tim medis mendiagnosis dan mengobati masalah pada jantung. (Medi Karya Saputra)