RSUD Benteng Bakal Dirobohkan, Berikut Penjelasan Menkes Budi Gunadi

Reporter: Bakti |

Editor: Dendy Supriadi |

Sabtu , 16 Nov 2024 - 22:10

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin saat memantau ruang pelayanan di RSUD Kabupaten Benteng, Sabtu, 16 November 2024.-BAKTI/BE-

rsud benteng bakal dirobohkan, berikut penjelasan menkes budi gunadi                            harianbengkuluekspress.id  - menteri kesehatan (menkes) ri, budi gunadi sadikin melakukan kunjungan kerja ke kabupaten bengkulu tengah (benteng), sabtu, 16 november 2024.
ada beberapa lokasi yang dikunjungi. yaitu, puskesmas sri kuncoro kecamatan pondok kelapa, puskesmas karang tinggi kecamatan karang tinggi dan rsud kabupaten benteng.
dalam kunjungannya, menkes menyampaikan, kedatangannya ke kabupaten benteng untuk melihat kesiapan daerah terkait 3 program presiden ri. yaitu, screening gratis, akselerasi penyakikit tbc dan renovasi rumah sakit.
untuk diketahui, rsud kabupaten benteng merupakan salah satu rs yang mendapat bantuan dana renovasi dari kemenkes ri tahun 2025 mendatang.
"kita sudah lihat rsud kabupaten benteng. kita harapkan lelang sudah dimulai pada bulan desember 2024. sehingga, pekerjaan (renovasi) sudah dimulai awal tahun 2025," ungkap menkes.
baca juga:bpbd siagakan 2 alat berat, pemkab rejang lebong antisipasi banjir di kawasan ini
baca juga:petani di kota bengkulu bersatu menangkan paslon disuka
 
dalam proses renovasi nantinya, sambung menkes, bangunan rsud kabupaten benteng akan dirobohkan terlebih dahulu dan dibangun baru. ditargetkan, pembangunan dapat dituntaskan tepat waktu dalam kurun waktu 12 bulan dan tuntas pada akhir tahun 2025.
"ini (rsud) mesti dirobohkan dulu supaya dibangun yang baru. supaya dapat ruang igd yang bagus, operasi yang bagus, ruang radiologi yang baik dan alat-alat yang canggih. pada januari 2026 bengkulu sudah ada rs keren, yaitu di bengkulu tengah," terang menkes.
pantauan be, kedatangan menkes ri disambut langsung oleh pj bupati benteng, dr heriyandi roni msi, kepala dinkes bentteng, direktur rsud serta kepala opd di lingkungan pemda benteng.
dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat, pj bupati berharap agar pelayanan kesehatan di kabupaten benteng dapat lebih optimal dan membahagiakan masyarakat.
"menkes sudah memberikan signal bahwa akan dilakukan modrenisasi rs. semoga bisa terwujud. kita sudah melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan," terang pj bupati.
sementara itu, kepala dinkes kabupaten benteng, barti hasibuan skm memberikan apresiasi kepada kemenkes ri yang telah memberikan perhatian untuk kabupaten benteng, terutama dalam pelayanan kesehatan.
meski belum diketahui secara pasti mengenai pagu anggaran yang akan digelontorkan, barti mengungkapkan bahwa rsud kabupaten benteng akan dilakukan revitalisasi dan dibangun lebih megah pada tahun depan.
disamping pembangunan rs, menkes juga menjanjikan pengadaan alat kesehatan (alkes) di 2 puskesmas yang dikunjungi. yaitu, kulkas vaksin untuk puskesmas sri kuncoro dan alat gigi serta kursi gigi pada puskesmas karang tinggi.
"secara spesifik, menkes belum bicara nominal (pagu anggaran). saya rasa, untuk pembangunan fisik gedung 3 lantai itu diatas rp100 miliar. untuk alkes puskesmas, itu pengadaan langsung dari kemenkes, kita hanya menerima barang," terang barti.
sembari dilakukan pembangunan nanti, lanjut barti, layanan di rsud akan dialihkan sementara. sebab, sebanyak 5 gedung rsud yang ada saat ini akan dihancurkan. yaitu, gedung igd, kebidanan, rawat inap, laboratorium dan gedung gizi.
"ada 5 gedung yang akan dihancurkan. setelah itu akan dibangun gedung 3 lantai," jelasnya.
terpisah, direktur rsud benteng, dr hery kurniawan mengungkapkan, rsud benteng merupakan salah satu lokus program hasil terbaik cepat dalam peningkatan kelas rs, dari rs tipe d menjadi tipe c.
dimana, peningkatan kelas rs akan disesuaikan dengan rs standar nasional.
"dengan adanya peningkatan, rsud benteng akan mampu melakukan penanganan kasus jantung, struk dan kia. kita juga akan  siap melayani rawat inap karena sudah terpenuhi ruang rawat inap kelas standar dan sesuai dengan yang ditetapkan kemenkes," demikian hery.(135)