Wujudkan Stabilitas dan Harmoni Beragama, Pemkab Mukomuko bersinergi Bersama Tim Pakem Cegah Aliran Sesat
Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesangpol) Kabupaten Mukomuko,-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko bekerja sama dengan Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) untuk memperkuat upaya pencegahan terhadap perkembangan aliran sesat keagamaan.
Langkah ini diambil untuk menjaga kerukunan umat beragama dan menciptakan stabilitas sosial di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesangpol) Kabupaten Mukomuko, Ali Muchin, S.Pd, M.AP, melalui Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, serta Agama, Nety Wismarnasari, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja pemerintah daerah bersama Tim Pakem.
Dalam waktu dekat, akan diadakan sosialisasi pencegahan aliran sesat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
BACA JUGA:Jelang Nataru, BPOM Perketat Pengawasan Obat dan Makanan, Ini Alasannya
BACA JUGA:2024, Ada 4 Kali Fenomena Supermoon, Berikut Waktunya
"Dalam waktu dekat kami akan mengadakan sosialisasi pencegahan perkembangan aliran sesat keagamaan," ujar Nety, dikonfirmasi, Sabtu 16 November 2024.
Nety, mengatakan, Sosialisasi ini akan melibatkan Tim Pakem, yang terdiri dari perwakilan Kejaksaan Negeri Mukomuko dan Kepolisian Resor Mukomuko, sebagai narasumber utama.
Nety, menjelaskan, bahwa lokasi kegiatan kemungkinan besar akan dilakukan di daerah yang selama ini dipantau sebagai wilayah yang berpotensi berkembangnya aliran sesat.
"Lokasi sosialisasi belum ditentukan, tetapi kemungkinan akan berada di wilayah yang menjadi fokus pemantauan Tim Pakem, seperti Kecamatan Penarik," jelasnya.
Nety, menambahkan, bahwa wilayah Kecamatan Penarik telah lama diawasi oleh Kejaksaan Negeri karena adanya indikasi aktivitas kelompok masyarakat tertentu yang dianggap berpotensi menyimpang dari ajaran agama yang benar.
"Selama ini, Kejaksaan Negeri secara rutin memantau aktivitas di wilayah tersebut untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang terjadi," katanya.
Beberapa kelompok masyarakat yang sebelumnya menjadi fokus pengawasan, seperti di wilayah Satuan Pemukiman (SP) V, telah melalui proses pembinaan oleh Tim Pakem.
Selain itu, perhatian juga diberikan kepada jamaah Suluk, sebuah tradisi yang telah menjadi kebiasaan masyarakat Mukomuko sejak lama.