Kanwil Kemenag Bengkulu Bangun Sinergitas dengan Media

Reporter: Dendy |

Editor: Dendy Supriadi |

Minggu , 26 Nov 2023 - 22:27

DOK/BE - Kepala Kanwil Kemenag Bengkulu, Dr H Muhammad Abdu memaparkan materi dalam kegiatan media gathering yang digelar Kanwil Kemenag Bengkulu di Grage Hotel 23-24 November 2023. --

Menurutnya, Bengkulu pun memiliki prestasi gemilang bidang moderasi beragama tersebut, yakni Desa Rama Agung Bengkulu keluar sebagai Desa Moderasi Beragama tingkat nasional 2023.

"Desa Rama Agung tersebut miniatur Indonesia, karena di sana terdapat 5 agama, namun penduduknya rukun dan damai," imbuhnya.

2. Transformasi Digital

Khusus bidang transformasi digital ini, Kemenag memiliki Aplikasi Pusaka. "Sekarang banyak aplikasi, tapi disatukan dengan Aplikasi Pusaka. Semuanya ada di aplikasi tersebut, mulai haji dan umrah, dan informasi lainnya," ujar Abdu.

3. Revitalisasi KUA

Mantan Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kota Lubuk Linggu ini menjelaskan, yang direvitalisasi di KUA mulai dari

pelayanan pernikahan, haji dan umrah. Selanjutnya akan dilakukan pembangunan seluruh KUA di Provinsi Bengkulu seacara bertatahap.

"Sepanjang KUA punya tanah dan memenuhi kriteria, maka akan langsung dibangun gedung baru yang lebih memadai," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut Abdu, Kanwil Kemenag sudah membangun 2 KUA di Kota Bengkulu yang dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Termasuk ruang atau balai tempat nikah juga kita bikin dekorasi atau hiasan layaknya di rumah. Selain itu, bagi yang nikah saat hari dan jam kerja, maka diberikan pelayanan gratis," ujarnya.

4. Kemandirian Pesantren

kanwil kemenag bengkulu bangun sinergitas dengan media                            bengkulu, be - kantor wilayah kementerian agama (kemenag) bengkulu membangun sinergitas dengan insan pers yang ada di provinsi bengkulu. 
sinergitas tersebut dikemas dalam kegiatan media gathering dengan melibatkan sedikitnya 32 awak media. kegiatan yang digelar selama 2 hari, kamis - jumat (23-14/11) di grage hotel bengkulu tersebut dikemas dalam 2 kegiatan, yakni ngobrol program inovatif dan dilanjutkan outbond.
dalam kesempatan itu, kepala kantor kanwil kemenag bengkulu, dr h muhammad abdu mengatakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas pemberitaan tentang program kemenag, meningkatkan citra kanwil kemenag, membangun relasi dengan pers, dan menetralisir berita-berita miring tentang program kemenag. 
"kegiatan ini diharapkan saling bersinergi, dan 
kemenag berkomitmen siap mendukung pers dalam memberitakan fakta sesuai realita," ujar abdu yang mengawali karirnya sebagai kepala min lubuk kupang kabupaten musi rawas, sumsel tersebut. 
ia juga mengakui bahwa peran media massa sangat luar biasa. dalam sekejap bisa membinasakan dan juga sebaliknya. 
untuk itu, ia mendorong agar berita dibuat berimbang antara positif dan negatif. 
"sekarang banyak sekali konten yang negatif, 
maka harus ada keseimbangan agar semakin banyak orang yang berpikiran positif," tuturnya. 
di sisi lain, kakanwil juga memaparkan 7 program prioritas kemenag yang juga dijalankan kanwil kemenang bengkulu. 
 
1. penguatan moderasi beragama
abdu mengatakan, program moderasi bergama ini sudah terlaksana cukup lama, maka perlu dilakukan penguatan. 
"bentukanya bisa penyampaian materi kepada pengawai, guru, pengurus dan lembaga keagamaan, termasuk juga ada seminar yang dilakukan kemenag," ujar mantan kepala man 2 lubuk linggau itu. 
menurutnya, bengkulu pun memiliki prestasi gemilang bidang moderasi beragama tersebut, yakni desa rama agung bengkulu keluar sebagai desa moderasi beragama tingkat nasional 2023. 
"desa rama agung tersebut miniatur indonesia, karena di sana terdapat 5 agama, namun penduduknya rukun dan damai," imbuhnya. 
 
2. transformasi digital 
khusus bidang transformasi digital ini, kemenag memiliki aplikasi pusaka. "sekarang banyak aplikasi, tapi disatukan dengan aplikasi pusaka. semuanya ada di aplikasi tersebut, mulai haji dan umrah, dan informasi lainnya," ujar abdu. 
 
 
3. revitalisasi kua
mantan kasubbag tu kantor kementerian agama kota lubuk linggu ini menjelaskan, yang direvitalisasi di kua mulai dari 
pelayanan pernikahan, haji dan umrah. selanjutnya akan dilakukan pembangunan seluruh kua di provinsi bengkulu seacara bertatahap. 
"sepanjang kua punya tanah dan memenuhi kriteria, maka akan langsung dibangun gedung baru yang lebih memadai," ujarnya. 
sejauh ini, lanjut abdu, kanwil kemenag sudah membangun 2 kua di kota bengkulu yang dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 
"termasuk ruang atau balai tempat nikah juga kita bikin dekorasi atau hiasan layaknya di rumah. selain itu, bagi yang nikah saat hari dan jam kerja, maka diberikan pelayanan gratis," ujarnya.  
 
4. kemandirian pesantren
abdu menjelaskan, pondok pesantren sering kesulitan dana, karena santrinya banyak dari keluarga kurang mampu. 
untuk itu, kemenag melalui dana inkubasi, bisa menfasilitasi pondok pesantren menjadi mandiri. 
"pesantren bisa membuat usaha sendiri dengan dana tersebut, sehingga tidak hanya mengandalkan donasi dan iuran dari santri," imbuhnya. 
ia menjelaskan, program tersebut sudah diterapkan di beberapa pondok pesantren, dan berhasil. 
"ke depan, kami juga mendorong teman-teman pesantren bisa melakukan ternak, tanaman sayuran, jamur tiram, dan lainnnya," tukas abdu. 
 
5. siber islamic university
dijelaskan abdu, secara struktur, perguruan tinggi islam bukan berada di bawah kanwil kemenag, melainkan langsung di bahwa kementerian agama, namun pusat menginginkan ada andil kanwil kemenag di ptn terkait dengan penyerapan anggaran. 
 
6. 
religiusity indeks
dijelaskan abdu, ini berkaitan dengan kerukunan umat beragama. "dalam rangka mengatasi gesekan di daerah. maka kami mengidentifikasi potensi gesekan," imbuh mantan kepala biro administrasi umum, akademik, dan kemahasiswaan iain curup ini. 
 
7. ketekunan umat beragama 
mengimbau agar tidak menjadikan rumah ibadah untuk berpolitik. sebab, rumah ibadah berfungsi uuntuk beribadah, pendidikan, dan kemaslahatan umat. (*)