DLH Antisipasi Peningkatan Sampah, Ini Momen Penyebab Sampah Bertambah
RIO/BE Masa libur natal dan tahun baru diperkirakan terjadi lonjakan wisatawan disejumlah objek wisata di Kota Bengkulu yang memicu peningkatan volume sampah. --
Harianbengkuluekspress.id - Menjelang masa libur Natal dan tahun baru diperkirakan terjadi lonjakan wisatawan di sejumlah objek wisata. Terkaikt hal itu diprediksi juga berdampak pada adanya peningkatan sampah di sejumlah wilayah. Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu menyiapkan antisipasi dalam mengelola lonjakan sampah tersebut.
"Biasa terjadi lonjakan sampah musiman pada momen tertentu salah satunya Nataru. Diikuti dengan banyak pedagang musiman di sejumlah tempat. Dan kita mengantisipasi volume sampah yang timbul nantinya bisa teratasi," ujar Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Bengkulu, Rusman Effendi.
DLH memantau terlebih dahulu sejauh mana lonjakan kunjungan wisata tersebut, kemudian memperkirakan persentase sampah yang dihasilkan. Selain itu, memantau beberapa area/pusat keramaian dan memfokuskan para petugas kebersihan bekerja lebih intens terhadap sampah yang dihasilkan.
"Tak menutup kemungkinan jam kerja petugas juga ditambah, dan menyediakan personel tambahan jika dibutuhkan," terangnya.
BACA JUGA:Nataru, Siagakan Nakes dan Ambulance
BACA JUGA:Unib Tak Naikkan UKT, Ini Penjelasan Rektor
Selama moment nataru tersebut pihaknya berkomitmen untuk tetap menjaga kenyamanan masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah. Memastikan tidak ada tumpukan sampah yang dibiarkan terlalu lama. Untuk itu, armada pengangkut sampah juga akan dimaksimalkan dan merata di semua tempat yang menjadi pusat tujuan wisata. Ia juga mengimbau kepada para pedagang musiman dan masyarakat untuk bisa bekerjasama menjaga kebersihan. Memanfaatkan kotak sampah yang tersedia di lokasi, agar tidak ada sampah yang dibuang sembarangan.
"Diperlukan juga inisiatif masyarakat menjaga kebersihan minimal membuang sampah pada tempatnya. Ini juga berguna demi kenyamanan bersama," imbaunya.
Melalui berbagai upaya antisipasi yang dilakukan diharapkan tidak ada kejadian viral yang diakibatkan sampah berserakan. Dan momen Nataru kali ini bisa berjalan dengan aman dan nyaman oleh masyarakat. Disisi lain, DLH tidak menarik retribusi sampah terhadap pedagang musiman. Penarikan retribusi sampah hanya dilakukan kepada pedagang yang selama ini menetap dan menjadi objek penarikan retribusi sampah. Karena selama ini hasil pembuangan sampahnya dilakukan oleh petugas DLH langsung.
"Pada momen hari libur nasional atau perayaan hari besar kerap terjadi masalah pungli, padahal pedagang musiman tidak menjadi objek retribusi," ungkapnya.
BACA JUGA:Pihak Ketiga Diminta Ganti Alkes Rusak, Ini Dia Pernyataan Anggota DPRD Kota Bengkulu
DLH juga mensosialisasikan ke masyarakat tidak memberikan sejumlah biaya jika nantinya ada oknum yang meminta pungutan atas nama kebersihan saat berada dikawasan objek wisata.
"Jika pungutan tersebut di rasa memaksa masyarakat diminta melapor ke sejumlah petugas yang berjaga dikawasan objek wisata atau melapor langsung ke aparat kepolisian," tegasnya. (Medi Karya Saputra)