Kepahiang Peduli Palestina dengan Cara Ini

KEPAHIANG BE - Dalam aksinya untuk membela Palestina, Kamis (30/11), Pemkab Kepahiang menghadiri kegiatan istighosah, doa bersama, orasi  dan penggalangan dana dalam rangka peduli dan aksi bela Palestina yang digelar di tugu kopi Pasar Kepahiang. Dimana melalui momen tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang mengajak masyarakat untuk bersatu mendukung perdamaian bagi Palestina.

Wabup Kepahiang, H Zurdi Nata SIp yang hadir pada momen tersebut mengatakan, penjajahan yang dialami Palestina merupakan hal yang bertentangan dengan prikemanusiaan dan prikeadilan sebagaimana yang tercantum dalam alinea I Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila. Sehingga dirinya mengajak, agar masyarakat Kepahiang setidaknya dapat memberikan kontribusi untuk Palestina dalam mewujudkan kemanusiaan dan keadilan tersebut.

"Banyak sejarah yang sudah terjadi di Palestina. Bahkan kini, Palestina menjadi pusat perhatian dunia karena sudah 75 tahun mereka terjajah. Sehingga menurut saya, hal ini sangatlah bertentangan dengan azas negara kita yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Untuk itu sebagai masyarakat Kepahiang yang menjunjung persatuan dan keadilan, mari sama-sama kita berikan kontribusi kita untuk perdamaian Palestina," ujar Wabup.

Dijelaskan Wabup, ditengah penderitaan rakyat Palestina yang tak terbayangkan. Dirinya juga menyoroti keberanian dan harapan yang terus berkobar di hati mereka. Jadi sudah saatnya juga masyarakat Kepahiang bersatu padu  serta menyuarakan dukungan untuk Palestina.

"Ini saatnya kita bersatu, bersuara, dan mendukung perdamaian yang adil di Palestina," terangnya.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa memang pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang diimbau untuk bersama-sama berkomitmen untuk mendukung pembebasan penjajahan atas tanah Palestina.

"Kami Pemkab Kepahiang sangat mendukung aksi bela Palestina ini. Sehingga saya juga mengajak, agar seluruh masyarakat Kepahiang sama-sama memberikan semangat dan bantuannya untuk Palestina," tutupnya.

Untuk diketahui usai melaksanakan istighosah  dilanjutkan dengan sesi orasi, puisi, penggalangan dana  dan sholawat, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan semangat. Serta dalam aksi tersebut diikuti seluruh organisasi Islam dan organisasi kemasyarakatan dalam Kabupaten Kepahiang serta para santri/santriwati pondok pesantren. (320)