Pupuk Kompos dari Limbau Kakao, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman

Warga saat melakukan pembuatan pupuk kompos-Istimewa/Bengkuluekspress.-

- Di dalam wadah pengomposan, susun limbah kakao sebagai lapisan pertama.

- Tambahkan bahan tambahan (jika ada) untuk membuat lapisan kedua.

3. Penambahan Starter:

- Larutkan EM4 atau gula/molase dengan air.

- Siramkan larutan ini secara merata ke setiap lapisan untuk mempercepat proses fermentasi dan dekomposisi.

4. Pengaturan Kelembapan:

- Pastikan kelembapan bahan cukup, seperti spons basah yang tidak terlalu basah atau kering.

- Jika terlalu kering, tambahkan air. Jika terlalu basah, tambahkan bahan kering seperti jerami.

5. Pembalikan Secara Berkala:

- Aduk atau balik tumpukan kompos setiap 5–7 hari untuk memastikan udara masuk dan dekomposisi merata.

- Proses ini juga membantu mencegah bau tidak sedap.

BACA JUGA:Membuat Pupuk dari Urine Kelinci, Begini Caranya

BACA JUGA:Pupuk Organik Cair dari Temulawak, Begini Cara Membuatnya

6. Proses Dekomposisi:

Biarkan kompos selama 4–6 minggu hingga warnanya menjadi cokelat gelap, teksturnya menyerupai tanah, dan baunya harum seperti humus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan