Disnakertrans Benteng Adakan Sosialisasi Tentang Ini

Bakti/BE PMI : Foto bersama usai pembukaan acara sosialisasi tentang peluang kerja Pekerja Migran Indonesia (PMI) di aula Puncak Tahura, Kamis (30/11)--

BENTENG, BE - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Tenaga Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengadakan sosialisasi tentang peluang kerja Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Aula Puncak Tahura, Kamis (30/11).

Tujuannya, untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang proses dan prosedur PMI yang sesuai dengan undang-undang serta aturan yang berlaku. Jangan sampai, ada masyarakat yang terlena dengan informasi pemberangkatan kerja ke luar negeri secara mudah namun dilakukan secara non prosedural alias ilegal.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Benteng, Tarmizi MPsi Psikolog  didampingi Kabid Tenaga Kerja, Gala Putra Wijaya  ST MM menjelaskan, ada beberapa cara atau alur pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri.

Tahap awal, Disnakertrans Benteng mengadakan kegiatan sosialiasi, lalu melatih SDM agar mempunyai kompetensi dan mengadakan pelatihan bahasa.

Selanjutnya, bekerjasama dengan beberapa perusahaan penyalur yang telah memiliki legalitas dan siap memfasilitasi ke negara tujuan serta memiliki MoU dengan negara tujuan.

Selain itu, pemberangkatan pekerja juga bisa dilakukan melalui program G to G. Yaitu, melibatkan BP3MI. Sehingga, mereka bisa bekerja di berbagai negara di dunia. Bukan hanya ke negara-negara di Asia, tetapi juga ke Jerman maupun negera besar lainnya di Eropa

"Sebelum diberangkatkan, PMI harus memiliki kompeten. Mereka harus profesional, sehat dan tentunya bisa berbahasa. Mereka akan kita latih dan benar-benar dipersiapkan," kata Tarmizi.

Tarmizi menargetkan, sebanyak 50 orang tenaga kerja asal Kabupaten Benteng bisa diberangkatkan ke luar negeri per tahun. Selain mengurangi pengangguran, keberangkatan tenaga kerja diharapkan bisa meningkatkan perekonomian keluarga.

Sesuai dengan laporan ke Disnakertrans Benteng, PMI asal Kabupaten Benteng pada tahun 2022-2023 berjumlah sebanyak 40 orang. Negara tujuan mereka ialah Jepang, Korea dan paling banyak ke Taiwan.

"Rata-rata mereka memang belum bekerja di perusahaan besar. Paling banyak bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Meski begitu, tetap harus dibekali kemampuan," jelas Tarmizi.

Pantauan BE, acara sosialisasi peluang kerja PMI diikuti oleh ratusan peserta. Dimulai dari Camat, Kades, perwakilan perusahaan penyalur, purna PMI dan pencari kerja. Acara dibuka langsung oleh Sekda Benteng, Drs Rachmat Riyanto ST MAP.

Disnakertrans juga mengundang beberapa narasumber, yaitu dari BP3MI Regional Palembang Angga Atmajaya SIKom, PT MLS selaku perusahaan penyalur PMI dan purna program G to G.

Melalui kesempatan itu, Sekda memberikan apresiasi kepada Disnakertrans Benteng yang telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan dalam rangka menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Outputnya nanti diharapkan ada warga asal Kabupaten Benteng yang PMI dan pulang memberikan dampak positif dan devisa bagi negara ini," harap Sekda.(135/Prw)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan