Posisi Tidur Bisa Bikin Cepat Tua? Ini Kata Ahlinya
ilustrasi Posisi tidur mempengaruhi kesehatan-Istimewa/Bengkuluekspress-
Banyak orang lebih suka tidur tengkurap, tetapi ini adalah posisi tidur terburuk bagi semua orang. Ini karena kulit juga perlu bernapas.
Posisi tengkurap menekan seluruh wajah ke bantal dan menyumbat folikel kulit. Hal ini menyebabkan pori-pori tersumbat, jerawat dan garis-garis halus serta kerutan.
Selain kurangnya sirkulasi, tekanan tersebut juga dapat menyebabkan mata bengkak dan kantung mata muncul.
BACA JUGA:Waspada Diare Menyerang Anak, Ini Pesan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
BACA JUGA:Cegah Timbulnya Katarak, Ini Manfaat Daun Kucai Bagi Kesehatan
Struktur menekan wajah ke bantal selama delapan jam setiap malam memberikan tekanan yang besar pada kulit.
Seiring waktu, posisi ini membuat wajah menjadi rata dan menimbulkan kerutan. Untuk menghindarinya, jangan tidur dengan posisi ini.
3. Posisi tidur terbaik adalah telentang
Mengutip dari laman Times of India, tidur telentang selalu menjadi salah satu posisi tidur terbaik: sudut 20-30 derajat memungkinkan drainase cairan yang lebih baik.
Tidur dengan posisi ini mengurangi garis-garis halus dan kerutan, meratakan kontur wajah dan membuat kulit lebih muda dan halus.
Dibandingkan dengan tidur miring atau tengkurap, cairan tidak menumpuk di sekitar mata yang dapat menyebabkan pembengkakan.
Selain itu, karena wajah tidak menyentuh sarung bantal, sebum dan kotoran tidak berpindah di antara sarung bantal. Hal ini mencegah iritasi kulit dan jerawat.
Demikian tiga posisi tidur yang dapat berpengaruh terhadap Kesehatan, hingga mempercepat proses penuaan.
Namun, penuaan kulit dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetika, paparan sinar matahari, pola makan, dan gaya hidup secara keseluruhan. Jadi, meskipun posisi tidur bisa berpengaruh, faktor lainnya tetap sangat penting, semoga bermanfaat. (**)