Pupuk Kompos dari Bahan Kulit Durian, Begini Cara Membuatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 28 Dec 2024 - 06:52

Pupuk Kompos dari Bahan Kulit Durian, Begini Cara Membuatnya-Istimewa/Bengkuluekspress.-

- Aduk atau balik tumpukan kompos setiap 5–7 hari untuk memastikan sirkulasi udara dan dekomposisi merata.

- Proses ini juga mencegah bau tidak sedap akibat anaerob.

6. Proses Fermentasi:

- Biarkan tumpukan selama 4–6 minggu.

- Kompos siap digunakan ketika warna bahan berubah menjadi cokelat gelap, tekstur menjadi remah, dan baunya seperti humus.

Manfaat Kompos dari Kulit Durian:

1. Menyuburkan Tanah:

Kompos dari kulit durian menambah unsur hara organik seperti karbon dan nitrogen, yang membantu memperbaiki kualitas tanah.

2. Meningkatkan Struktur Tanah:

Kompos ini memperbaiki kemampuan tanah menyimpan air dan meningkatkan porositas, sehingga tanah menjadi lebih gembur.

3. Ramah Lingkungan:

Mengolah limbah kulit durian menjadi kompos mengurangi penumpukan sampah dan membantu menjaga kebersihan lingkungan.

4. Ekonomis:

Kompos dari kulit durian mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia, sehingga menghemat biaya perawatan tanaman.

pupuk kompos dari bahan kulit durian, begini cara membuatnya                            harianbengkuluekspress.id -  limbah kulit durian, yang sering dianggap sebagai sampah tak terpakai, ternyata bisa diolah menjadi kompos berkualitas tinggi.
pupuk kompos dari kulit durian sangat bermanfaat bagi tanaman untuk pertumbuhan secara alami.
pupuk kompos juga sangat penting bagi tanah dan lingkungan karena ramah lingkungan.
kulit durian kaya akan serat alami dan senyawa organik yang dapat memperbaiki struktur tanah serta menyuburkan tanaman. 
baca juga:batang dan tongkol jagung bisa untuk pupuk tanaman, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk kompos dari limbau kakao, ini manfaatnya bagi tanaman
adapun cara membuat pupuk kompos dari kulit durian adalah sebagai berikut:
bahan-bahan yang dibutuhkan:
- limbah kulit durian (cangkang dan bagian putih dalamnya).
- bahan tambahan (daun kering, jerami, atau sekam – opsional).
- starter mikroorganisme (em4 atau molase).
- air bersih.
- wadah pengomposan (drum, bak, atau lubang tanah).
langkah-langkah pembuatan:
1. persiapan bahan:
- cacah atau potong kulit durian menjadi bagian kecil untuk mempercepat proses dekomposisi.
- semakin kecil ukurannya, semakin cepat kulit durian terurai menjadi kompos.
2. penyusunan tumpukan:
- siapkan wadah pengomposan. susun kulit durian sebagai lapisan pertama.
- tambahkan bahan tambahan seperti daun kering atau jerami untuk memperkaya kandungan organik.
3. penambahan starter mikroorganisme:
- larutkan em4 atau molase dengan air bersih.
- siramkan larutan ini secara merata ke tumpukan kulit durian untuk memulai proses fermentasi.
baca juga:buah maja bisa dijadikan pupuk organik, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk organik cair dari paku berkarat, begini cara membuatnya
4. pengaturan kelembapan:
- pastikan kelembapan tumpukan seperti spons basah—tidak terlalu kering atau basah.
- jika terlalu basah, tambahkan bahan kering seperti jerami. jika terlalu kering, semprotkan air secukupnya.
5. pembalikan secara berkala:
- aduk atau balik tumpukan kompos setiap 5–7 hari untuk memastikan sirkulasi udara dan dekomposisi merata.
- proses ini juga mencegah bau tidak sedap akibat anaerob.
6. proses fermentasi:
- biarkan tumpukan selama 4–6 minggu.
- kompos siap digunakan ketika warna bahan berubah menjadi cokelat gelap, tekstur menjadi remah, dan baunya seperti humus.
manfaat kompos dari kulit durian:
1. menyuburkan tanah:
kompos dari kulit durian menambah unsur hara organik seperti karbon dan nitrogen, yang membantu memperbaiki kualitas tanah.
2. meningkatkan struktur tanah:
kompos ini memperbaiki kemampuan tanah menyimpan air dan meningkatkan porositas, sehingga tanah menjadi lebih gembur.
3. ramah lingkungan:
mengolah limbah kulit durian menjadi kompos mengurangi penumpukan sampah dan membantu menjaga kebersihan lingkungan.
4. ekonomis:
kompos dari kulit durian mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia, sehingga menghemat biaya perawatan tanaman.
baca juga: pupuk cair dari telur bebek, ini manfaatnya bagi tanaman
baca juga:membuat pupuk dari urine kelinci, begini caranya
5. meningkatkan produktivitas tanaman:
kompos ini memberikan nutrisi tambahan pada tanaman, sehingga hasil panen lebih berkualitas dan kuantitas meningkat.
catatan:
- ampas kompos dapat digunakan sebagai mulsa untuk menutupi tanah dan mencegah penguapan air.
- proses fermentasi mungkin membutuhkan waktu lebih lama jika kulit durian tidak dicacah terlebih dahulu karena teksturnya yang keras.(**)