Taman Remaja Menanti Sentuhan Perubahan, Ini Program Pemda Kota Bengkulu untuk Mengaktifkannya Kembali
RIO/BE Taman Satwa atau Taman Remaja Kota Bengkulu yang sudah menjadi aset Pemprov Bengkulu kondisinya saat ini masih terbengkalai. --
Taman Remaja pernah menjadi simbol kebanggaan warga Bengkulu, tetapi kini hanya menyisakan kenangan indah yang perlahan terkubur oleh waktu dan kelalaian. Warga setempat berharap pemerintah maupun pihak terkait segera mengambil langkah untuk merevitalisasi taman ini. Jika dikelola dengan baik, Taman Remaja bisa kembali menjadi ruang publik yang memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat.
Perubahan yang dinanti tak hanya sebatas perbaikan fisik, tetapi juga komitmen untuk menjadikan taman ini lebih bersih, nyaman, dan ramah lingkungan. Harapan masyarakat kini tertuju pada langkah konkret yang dapat menghidupkan kembali denyut kehidupan Taman Remaja.
Sejak pengelolaan dialihkan ke Pemerintah provinsi Bengkulu hingga kini Taman Satwa/Taman Remaja tak kunjung menunjukkan kemajuan. Kondisi yang semakin terbengkalai membuat potensi aset diatas lahan 10 hektare tersebut terkesan disia-siakan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Eko Agusrianto menyampaikan, sebelumnya pemkot pernah mengajukan pengalihan pengelolaan taman satwa tersebut dari pemerintah provinsi, namun belum disetujui. Rencana itu kembali dilakukan pada 2025 untuk mengembangkan potensi wisata di taman satwa tersebut.
"Kalau nanti pengelolaan dikembali ke kota, maka kita tata aset wisata itu," ujar Pj Sekda Pemerintah Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, Rabu 8 Januari 2025.
BACA JUGA:MGBK Sukses Gelar Edufair 2025, Tujuannya untuk Ini
Konsep pengembangan taman remaja tahun ini dirasa sangat tepat. Sebab, masyarakat sangat membutuhkan objek wisata baru. Hal ini dibuktikan pula dengan lapangan rumput sintetis pendopo merah putih di kelurahan pekan sabtu yang terus dipadati pengunjung setiap akhir pekan. Menghidupkan kembali taman satwa akan disambut antusiasme yang tinggi dari masyarakat, karena diluar konsep wisata alam seperi biasanya.
"Hampir disetiap kota besar itu ada taman satwa sebagai sarana edukasi bagi anak-anak untuk belajar mengenai satwa. Nah kota Bengkulu dengan progres pembangunannya tentu juga perlu pengembangan potensi wisata ini," sampainya.
Dalam pembangunan taman kota ini pihaknya berupaya untuk tidak menggunakan APBD sepenuhnya, tetapi juga akan mengandeng pihak investor untuk bekerjasama dalam penataan.
"Tentu sisi anggaran juga dipertimbangkan. Kalau misalnya nanti provinsi yang membangun, baru kemudian diserahkan ke kota maka akan lebih bagus," kata Eko.
Ia menyebutkan, jika potensi taman satwa ini bisa dikembangkan maka akan menjadi salah satu ikon wisata Kota Bengkulu. Selain itu, memberikan dampak positif terhadap perputaran perekonomian masyarakat serta menjadi sumber pendapatan daerah.
BACA JUGA:Hotel Santika Kembali Hadirkan Kelas Memasak Anak-anak
"Kedepan kita harapkan antara pemerintah provinsi dan kota bisa memiliki kemistri yang baik agar tercipta kolaborasi dalam membangun setiap potensi yang ada di daerah," pungkasnya. (Medi/Indriati)