Pupuk Organik dari Kulit Semangka, Begini Cara Membuatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Kamis , 09 Jan 2025 - 07:42

Pupuk Organik dari Kulit Semangka, Begini Cara Membuatnya-Istimewa/Bengkuluekspress.-

- Masukkan campuran ke dalam wadah tertutup, tetapi beri ventilasi kecil.

- Biarkan selama 7–14 hari di tempat teduh.

- Saring cairan hasil fermentasi untuk memisahkan ampasnya.

Sedangkan manfaat kulit semangka untuk pupuk organik, yakni:

1. Kaya Nutrisi untuk Tanaman:

Mengandung kalium dan fosfor yang membantu memperkuat akar, meningkatkan pembungaan, dan mendorong pembentukan buah.

Kandungan airnya yang tinggi memberikan kelembapan tambahan bagi tanah.

2. Meningkatkan Kualitas Tanah:

Kulit semangka menambahkan bahan organik ke dalam tanah, yang membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan retensi air.

3. Mengurangi Limbah Rumah Tangga:

Mengolah kulit semangka menjadi pupuk organik membantu mengurangi limbah organik yang mencemari lingkungan.

4. Ramah Lingkungan dan Ekonomis:

Pupuk ini bebas bahan kimia dan hemat biaya, cocok untuk pertanian organik dan rumah tangga.

Selanjutnya, cara penggunaan pupuk dari kulit semangka, yaitu:

1. Sebagai Pupuk Dasar:

pupuk organik dari kulit semangka, begini cara membuatnya                            harianbengkuluekspress.id -  kulit semangka, yang biasanya dibuang sebagai limbah, dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pupuk organik.
pupuk organik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman secara alami, pupuk organik juga ramah lingkungan.
 kulit semangka mengandung kadar air yang tinggi serta nutrisi seperti kalium, fosfor, dan senyawa organik lainnya yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. 
adapun cara membuat pupuk organik dari kulit semangka adalah sebagai berikut:
baca juga:kulit apel baik untuk pupuk tanaman, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk organik dari kulit manggis, begini cara membuatnya
1. pembuatan kompos dari kulit semangka
bahan:
- kulit semangka.
- bahan karbon tinggi (daun kering, sekam, atau serbuk gergaji).
- starter mikroorganisme (em4 atau molase).
langkah:
- potong kecil-kecil kulit semangka untuk mempercepat proses penguraian.
- campurkan kulit semangka dengan bahan karbon tinggi dengan rasio 2:1 (kulit semangka : bahan karbon tinggi).
- tumpuk bahan dalam wadah kompos atau lubang tanah.
- tambahkan larutan em4 atau molase untuk mempercepat dekomposisi.
- aduk setiap 5–7 hari untuk memastikan fermentasi merata.
- kompos akan matang dalam 3–5 minggu, ditandai dengan tekstur remah dan bau seperti humus.
2. pembuatan pupuk cair dari kulit semangka
bahan:
- kulit semangka.
- air bersih.
- starter mikroorganisme (em4, gula, atau ragi).
baca juga:pupuk organik dari rendaman air kedelai, begini cara membuatnya
baca juga:kulit rambutan bisa dijadikan pupuk organik, begini cara membuatnya
langkah:
- blender atau hancurkan kulit semangka hingga halus.
- campurkan hasil blenderan dengan air (perbandingan 1:2).
- tambahkan starter mikroorganisme seperti em4 atau gula untuk memulai fermentasi.
- masukkan campuran ke dalam wadah tertutup, tetapi beri ventilasi kecil.
- biarkan selama 7–14 hari di tempat teduh.
- saring cairan hasil fermentasi untuk memisahkan ampasnya.
sedangkan manfaat kulit semangka untuk pupuk organik, yakni:
1. kaya nutrisi untuk tanaman:
mengandung kalium dan fosfor yang membantu memperkuat akar, meningkatkan pembungaan, dan mendorong pembentukan buah.
kandungan airnya yang tinggi memberikan kelembapan tambahan bagi tanah.
2. meningkatkan kualitas tanah:
kulit semangka menambahkan bahan organik ke dalam tanah, yang membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan retensi air.
3. mengurangi limbah rumah tangga:
mengolah kulit semangka menjadi pupuk organik membantu mengurangi limbah organik yang mencemari lingkungan.
4. ramah lingkungan dan ekonomis:
pupuk ini bebas bahan kimia dan hemat biaya, cocok untuk pertanian organik dan rumah tangga.
selanjutnya, cara penggunaan pupuk dari kulit semangka, yaitu:
1. sebagai pupuk dasar:
sebarkan kompos kulit semangka di sekitar tanaman atau campurkan dengan tanah saat menanam.
2. sebagai pupuk cair:
- encerkan cairan fermentasi dengan air (1 bagian pupuk cair : 10 bagian air) sebelum digunakan.
- siramkan di sekitar akar tanaman atau semprotkan ke daun.
baca juga:pupuk organik dari bungkil, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk kompos dari bahan kulit durian, begini cara membuatnya
3. sebagai aktivator kompos:
- cairan fermentasi juga dapat digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik lainnya.
catatan penting:
- hindari mencampur kulit semangka yang telah berjamur atau terkontaminasi dengan bahan kimia.
- pastikan cairan pupuk digunakan dalam waktu 2–3 minggu setelah fermentasi untuk menjaga kualitas nutrisinya.
kulit semangka adalah bahan yang murah, mudah didapat, dan sangat bermanfaat untuk kesuburan tanaman anda.(**)