MPP Kota Bengkulu Siapkan Pojok Baca Digital, Ayo Manfaatkan!

Reporter: Asrianto, rls |

Editor: Asrianto |

Kamis , 16 Jan 2025 - 14:06

MPP Kota Bengkulu Siapkan Pojok Baca Digital, Ayo Manfaatkan!-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Irsan menerangkan rata-rata masyarakat yang berkunjung untuk memanfaatkan layanan di MPP Kota Bengkulu berkisar 50 hingga 100 orang.

Ia menyebutkan, banyaknya masyarakat yang memanfaatkan pelayanan di MPP menjadi tantangan dari DPMPTSP Kota Bengkulu, agar tetap menjaga prosedur operasi standar (SOP) pelayanan, sarana dan juga prasarana agar warga tidak kecewa.

"Sebab, terdapat 118 pelayanan yang tersedia di MPP tersebut seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Kemudian layanan Badan Narkotika Nasional (BNN), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan masih banyak lagi," demikian Irsan.(**)

mpp kota bengkulu siapkan pojok baca digital, ayo manfaatkan!                            harianbengkuluekspress.id- mal pelayanan publik (mpp) harapan dan doa kota bengkulu menyediakan ada satu ruang khusus perpustakaan digital.
 ruangan ini diberi nama pojok baca digital (pocadi). pocadi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kota bengkulu menggali ilmu.
sehingga, masyarakat yang sedang berurusan di mpp, baik terkait urusan perizinan maupun non perizinan dapat memanfaatkan ruang pocadi ini dengan gratis.
 di ruang ini disediakan buku-buku bacaan fisik maupun non fisik (digital) melalui komputer dan tablet secara gratis.
baca juga:minimal usia 18 tahun, bumn pt mitra utama madani rekrut tenaga kerja, untuk 3 posisi ini 
baca juga:siswa/siswi didaerah ini diprioritaskan terima bantuan afirmasi, apakah daerahmu? 
"jadi namanya itu pocadi. ini merupakan program dari perpusnas. mereka sebelumnya mengadakan cek data dulu, dimana layanan publik yang tepat untuk menempatkan pocadi sehingga program mereka betul-betul efektif bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar kepala dpmptsp kota bengkulu, irsan hidayat.
irsan menjelaskan, pocadi ini merupakan tempat bagi siapapun juga untuk mengakses data yang dibutuhkan, mulai dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
"misalnya mahasiswa yang butuh data-data yang berkaitan dengan skripsinya. mereka bebas dan free untuk melakukan pencarian di ruang pocadi itu. atau masyarakat yang sedang menunggu pengurusan perizinann atau non perizinan, sambil menunggu bisa juga memanfatkan ruang pocadi itu," jelas irsan.
irsan melanjutkan, pocadi ini sebetulnya sudah ada sejak tahun 2024. namun memang masih perlu disosialisasikan kepada masyarakat karena pengunjung yang memanfaatkan ruang pocadi tersebut belum maksimal alias masih sangat sedikit.
"inilah yang kita masih butuh sosialisasi. kadang-kadang masyarakat masih agak ragu untuk masuk ke ruang pocadi. melalui media kita coba sosialisasikan, kita menghimbau masyarakat kalau mereka berurusan di mpp, agar menfaatkan juga ruang pocadi," kata irsan.
dengan adanya pocadi, irsan berharap dapat meningkatkan efisiensi pelayanan di mpp harapan dan doa sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih mudah. 
masyarakat dapat memanfaatkan layanan pojok baca digital untuk mencari informasi atau literatur penting secara gratis.
dpmptsp kota bengkulu mencatat 100 ribu lebih masyarakat telah memanfaatkan mpp harapan dan doa sejak diresmikan pada maret 2023 hingga 29 november 2024.
baca juga:keren, bengkulu tuan rumah rekernas fossei 2025, ini tempatnya
baca juga:bupati lebong lantik 9 pengawas sekolah, ini nama-namanya
 irsan menerangkan rata-rata masyarakat yang berkunjung untuk memanfaatkan layanan di mpp kota bengkulu berkisar 50 hingga 100 orang.
ia menyebutkan, banyaknya masyarakat yang memanfaatkan pelayanan di mpp menjadi tantangan dari dpmptsp kota bengkulu, agar tetap menjaga prosedur operasi standar (sop) pelayanan, sarana dan juga prasarana agar warga tidak kecewa.
"sebab, terdapat 118 pelayanan yang tersedia di mpp tersebut seperti dinas sosial, dinas kesehatan, kementerian hukum dan hak asasi manusia (kemenkumham), dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil). kemudian layanan badan narkotika nasional (bnn), perusahaan daerah air minum (pdam), badan penyelenggara jaminan sosial (bpjs) kesehatan dan masih banyak lagi," demikian irsan.(**)