Kerap Beredar, Kenali 9 Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu

Reporter: Endang |

Editor: Endang S |

Kamis , 16 Jan 2025 - 15:17

Pencari kerja memburu lowongan kerja di job fair yang digelar di Bencoolen Mall (Benmal) Kota Bengkulu beberapa waktu lalu. -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Jika Anda mendapatkan tawaran pekerjaan dari situs yang bukan milik perusahaan, jangan langsung percaya. Sebaiknya cek kembali informasi tersebut di situs resmi perusahaan untuk melihat apakah iklan lowongan kerja tersebut benar atau palsu.

4. Perhatikan e-mail Iklan lowongan kerja selalu mencantumkan nama e-mail yang akan menjadi media untuk menghubungi perusahaan dan mengirimkan formulir lamaran.

Untuk mengecek keabsahan sebuah iklan lowongan kerja, cukup periksa apakah e-mail tersebut merujuk pada perusahaan tersebut.

5. Kualifikasi dan pengalaman tidak relevan Biasanya, perusahaan palsu membuka kesempatan untuk semua level dan lulusan.

Dan ada banyak pekerjaan palsu yang menawarkan posisi mewah dan gaji yang besar tetapi tidak secara spesifik menyatakan persyaratan lulusan minimum.

Faktanya, perusahaan yang baik dan benar akan selalu memberikan persyaratan minimum untuk lulusan yang mereka inginkan.

Misalnya, mereka harus memiliki gelar d3 pertambangan, harus memiliki gelar sarjana geologi, harus memiliki gelar sarjana teknik sipil, harus memiliki gelar sarjana teknik bangunan, dan lain-lain.

6. Tidak ada seleksi tertulis atau wawancara Hal ini mungkin terdengar aneh, tetapi ini adalah praktik yang umum terjadi dan biasa dilakukan oleh para pencari kerja. Banyak perusahaan palsu yang menerima dan menjanjikan pekerjaan tanpa melalui proses seleksi yang ketat, seperti wawancara, psikotes, atau tes tertulis.

7. Nomor kontak adalah ponsel

Jika Anda diminta untuk mengkonfirmasi pekerjaan dengan segera, tetapi nomor tersebut adalah nomor ponsel, berhati-hatilah. Umumnya, perusahaan besar yang menawarkan lowongan pekerjaan akan mencantumkan nomor telepon rumah resmi.

8. Periksa Apakah Ada Rekan atau Testimoni

kerap beredar, kenali 9 ciri-ciri lowongan kerja palsu                              harianbengkuluekspress.id-lulus kuliah langsung kerja memang menjadi dambaan banyak mahasiswa dan fresh graduate. 
memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi dan impian setelah menyelesaikan pendidikan tinggi adalah pencapaian yang membanggakan.
diera digital saat ini, banyak lowongan kerja yang beredar di media sosial bisa sangat menggiurkan.
namun, jika mereka tidak berhati-hati, lulusan baru mungkin akan mendapati bahwa lowongan kerja palsu sedang marak. 
alih-alih ingin segera bekerja, mereka mungkin malah mengalami kerugian. oleh karena itu, penting bagi para lulusan baru untuk mengetahui banyak hal saat mencari pekerjaan, termasuk membuat cv yang efektif untuk menghindari loker palsu. 
baca juga:minimal usia 18 tahun, bumn pt mitra utama madani rekrut tenaga kerja, untuk 3 posisi ini 
baca juga:siswa/siswi didaerah ini diprioritaskan terima bantuan afirmasi, apakah daerahmu? 
untuk menghindari risiko tersebut, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menemukan lowongan kerja palsu
1. menawarkan gaji tinggi tanpa kualifikasi tertentu jika sebuah iklan lowongan kerja menawarkan gaji tinggi tanpa kualifikasi tertentu, anda harus berhati-hati. bisa jadi itu adalah perusahaan palsu.
berkenaan dengan gaji, perusahaan biasanya menawarkan gaji berdasarkan kualifikasi pelamar. sebagian besar masalah gaji bersifat rahasia dan tidak pernah diungkapkan dalam iklan lowongan kerja.
2. perusahaan tidak ada di dunia maya 
cara termudah untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan itu 'nyata' adalah dengan memeriksanya melalui internet.
cukup cari di google tentang pekerjaan atau lowongan kerja. umumnya, perusahaan-perusahaan kecil tetap eksis di internet.
3. informasi yang diiklankan tidak ada di situs resmi perusahaan
jika anda mendapatkan tawaran pekerjaan dari situs yang bukan milik perusahaan, jangan langsung percaya. sebaiknya cek kembali informasi tersebut di situs resmi perusahaan untuk melihat apakah iklan lowongan kerja tersebut benar atau palsu.
baca juga:bukan hanya indonesia, ramai-ramai negara batasi usia bermedia sosial 
baca juga:siswa/siswi didaerah ini diprioritaskan terima bantuan afirmasi, apakah daerahmu? 
4. perhatikan e-mail iklan lowongan kerja selalu mencantumkan nama e-mail yang akan menjadi media untuk menghubungi perusahaan dan mengirimkan formulir lamaran. 
untuk mengecek keabsahan sebuah iklan lowongan kerja, cukup periksa apakah e-mail tersebut merujuk pada perusahaan tersebut. 
5. kualifikasi dan pengalaman tidak relevan biasanya, perusahaan palsu membuka kesempatan untuk semua level dan lulusan.
dan ada banyak pekerjaan palsu yang menawarkan posisi mewah dan gaji yang besar tetapi tidak secara spesifik menyatakan persyaratan lulusan minimum.
faktanya, perusahaan yang baik dan benar akan selalu memberikan persyaratan minimum untuk lulusan yang mereka inginkan.
misalnya, mereka harus memiliki gelar d3 pertambangan, harus memiliki gelar sarjana geologi, harus memiliki gelar sarjana teknik sipil, harus memiliki gelar sarjana teknik bangunan, dan lain-lain. 
6. tidak ada seleksi tertulis atau wawancara hal ini mungkin terdengar aneh, tetapi ini adalah praktik yang umum terjadi dan biasa dilakukan oleh para pencari kerja. banyak perusahaan palsu yang menerima dan menjanjikan pekerjaan tanpa melalui proses seleksi yang ketat, seperti wawancara, psikotes, atau tes tertulis.
7. nomor kontak adalah ponsel
 jika anda diminta untuk mengkonfirmasi pekerjaan dengan segera, tetapi nomor tersebut adalah nomor ponsel, berhati-hatilah. umumnya, perusahaan besar yang menawarkan lowongan pekerjaan akan mencantumkan nomor telepon rumah resmi.
baca juga:keren, bengkulu tuan rumah rekernas fossei 2025, ini tempatnya
baca juga:pendaftaran pppk diperpanjang lagi hingga 20 januari, begini penjelasan menpan rb 
8. periksa apakah ada rekan atau testimoni
cek apakah ada testimoni atau pengalaman dari orang lain yang telah mengikuti proses rekrutmen tersebut. anda bisa mencari informasi lebih lanjut melalui pencarian online atau media sosial untuk melihat apakah lowongan tersebut benar-benar ada.
jika ada banyak keluhan atau laporan penipuan terkait lowongan tersebut, sebaiknya hindari.
9. perhatikan tautan atau website yang dibagikan
jika link atau situs web yang diberikan dalam lowongan terlihat mencurigakan atau tidak familiar, sebaiknya hindari untuk mengkliknya.
perusahaan resmi biasanya akan memberikan tautan ke situs web resmi mereka untuk pendaftaran atau informasi lebih lanjut, bukan ke situs yang tidak terverifikasi.
demikianlah  ciri-ciri lowongan kerja palsu.  anda perlu lebih berhati-hati dalam menyaring informasi. pastikan untuk selalu memverifikasi sumber lowongan tersebut, hindari membayar uang untuk proses rekrutmen, dan pastikan informasi yang diberikan jelas dan profesional, semoga bermanfaat. (**)