Harimau Teror 5 Kecamatan, Sekda Mukomuko Imbau Warga Begini

Sekda Mukomuko, Abdiyanto minta warga di 5 kecamatan waspada harimau.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id  - Harimau di Kabupaten Mukomuko belum juga berhasil ditangkap. Tiga perangkap yang dipasang pihak BKSDA dengan umpan kambing hidup seakan tak dilirik oleh si raja hutan tersebut. 

Justru keberadaannya semakin meluas. Jika sebelumnya hanya berada di Kecamatan Teras Terunjam, kini sudah meneror warga di 4 kecamatan lainnya, yakni Air Dikit, Penarik, Selagan Raya dan Kecamatan Kota Mukomuko.

Untuk itu, Sekda Mukomuko, Dr Abdiyanto SH MSi CLA menyampaikan, selama keberadaan harimau belum diketahui dan belum tertangkap, masyarakat agar sementara waktu mengurangi aktivitas di kebun. Khususnya, masyarakat di wilayah Kecamatan Teras Terunjam, Selagan Raya, Penarik, Kota Mukomuko dan Kecamatan Air Dikit. 

BACA JUGA:Pendakian Bukit Kaba Rejang Lebong Ditutup 2 Bulan, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Beras dan Rokok Penyebab Kemiskinan di Bengkulu, BPS Beberkan Alasannya

“Jika masyarakat beraktivitas ke kebun sawit, jangan sendiri, ajak teman dan selalu waspada. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” imbaunya. 

Untuk membantu tugas BKSDA mendeteksi keberadaan harimau supaya bisa tertangkap, kata Sekda, Pemkab Mukomuko telah menurunkan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. 

“Untuk membantu tugas BKSDA mendeteksi keberadaan Harmau. Pemkab Mukomuko sudah menurunkan petugas dari dua OPD tersebut,” jelasnya. 

Sekda juga meminta kepada petugasnya di lapangan agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan kemunculan harimau

secara mendadak. Dan, petugas di lapangan agar bisa memberikan informasi kepada pemerintah daerah atas perkembangan terbaru di lapangan. Baik mengenai kondisi masyarakat, wilayah, dan lainnya. 

Petugas juga harus gencar memberikan imbauan kepada masyarakat agar mereka selalu berhati-hati pasca kemunculan harimau tersebut. 

“Harapan kita, keberadaan harimau cepat terdeteksi dan tertangkap untuk dikembalikan ke habitatnya,” ujar Sekda. 

Diketahui, pasca satu warga dan satu ternak sapi dimangsa harimau beberapa hari lalu, hingga Sabtu, 18 Januari 2025, binatang buas itu belum diketahui keberadaannya dan informasinya berpindah-pindah di 5 kecamatan tersebut.(900)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan