5,5 Ton Kuota Pupuk Subsidi untuk Seluma

Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial MSi--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Pertanian (Distan) Seluma menginformasikan bahwa di tahun 2025 alokasi kuota pupuk subsidi di Kabupaten Seluma mengalami penambahan mencapai 5.500 ton terdiri dari 2 jenis pupuk, yakni urea dan NPK. Jumlah tersebut mengalami sedikit penambahan jika dibandingkan tahun 2024 lalu hanya 4.471 ton. Dengan rincian kuota pupuk subsidi tahun ini meliputi pupuk urea 2.000 ton dan pupuk NPK 3.500 ton.
"Alhamdulliah kuota pupuk subsidi tahun 2025 capai 5.500 ton, ada sedikit penambahan jika dibandingkan tahun lalu," sampai Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial MSi kepada wartawan.
Dijelaskan, dengan 5.500 ton pupuk subsidi diperuntukan luas lahan 6.500 hekatre di Kabupaten Seluma. Yang mana sebelumnya juga Distan Seluma telah mengumpulkan para petugas penyuluhan pertanian (PPL) di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Seluma ini untuk mensinkronkan usulan kuota pupuk subsidi dengan luasan areal pertanian yang ada di Kabupaten Seluma.
"Mudah-mudahan kuota pupuk tahun ini dapat memenuhi kebutuhan pupuk untuk petani," sampainya.
Lanjutnya, berdasarkan SK Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, No. 6160 Tahun 2024 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian di Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2025, yakni pupuk Urea Rp 2.250 per kilogram dan NPK Rp 2.300 per kilogramnya.
BACA JUGA:Herlian Jabat Plt Bupati Kaur, Sesuai SK Pengangkatan 21 Januari 2025
BACA JUGA:Pelamar PPPK Tahap II Capai 842 Orang
"Sesuai harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi tahun anggaran 2025, yakni pupuk Urea Rp 2.250 per kilogram, dan NPK Rp 2.300 per kilogramnya," pungkasnya.
Ditambahkanya, penambahan pupuk subsidi dari pemerintah ini guna meningkatkan pruduktifitas lahan pertanain di Kabupaten Seluma. Selain itu, pemerintah memberikan penambahan ke para petani untuk mendukung pogram ketahanan pangan nasional.
"Pemerintah memberikan pupuk bersubsidi kepada para petani dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional," pungkasnya. (Jefrianto)