Pemerintah Kembali Gelar Ujian Nasional, Untuk Jenjang SMA, MK dan MA, Ini Jadwal dan Sistemnya

Reporter: Endang |

Editor: Endang S |

Rabu , 22 Jan 2025 - 14:48

Ilustrasi ujian nasional menggunakan komputer -istimewa/bengkuluekspress-

Ia juga menjelaskan bahwa konsep yang berkaitan dengan penggantian kata ujian ini telah diputuskan dan akan diumumkan pada waktunya.

"Jadi nanti akan kami sampaikan, setelah peraturan tentang PPDB (penerimaan peserta didik baru) dikeluarkan. Jadi mudah-mudahan tidak perlu menunggu sampai setelah lebaran," kata Abdul Muti.

Sebelumnya, UN dihapuskan pada tahun 2021 dan digantikan oleh Penilaian Nasional Kemajuan Akademik (PNA).

Namun PNA tidak diterapkan untuk mengukur kelulusan siswa. Namun, sistem ini diterapkan untuk mengukur kemampuan belajar siswa dan kualitas lingkungan belajar di sekolah (**).

pemerintah kembali gelar ujian nasional, untuk jenjang sma, mk dan ma, ini jadwal dan sistemnya                              harianbengkuluekspress.id- setelah pernah dihapus, kementerian pendidikan dasar dan menengah kembali  menggelar  pelaksanaan ujian nasional (un) dengan nama dan model yang baru. 
ujian nasional sebagai salah satu standar yang diadakan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di tingkat pendidikan dasar dan menengah. 
pelaksanaan un  diwacanakan  akan dilaksanakan pada november 2025, namun hanya untuk siswa sma, smk dan ma. 
" pemerintah juga berencana mengubah nama dan struktur un yang baru. un baru akan dilaksanakan pada november 2025 untuk sma, smk, dan ma" 
kepala badan standar kurikulum asesmen pendidikan (bskap) toni toharudin. 
baca juga:kemendikdasmen gelar ujian nasional model baru pada november 2025, ini penjelasannya
baca juga:indonesia tuan rumah asean women's championship 2025, berikut negara pesertanya
toni menjelaskan bahwa sistem un yang baru  akan dilaksanakan di sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah yang telah terakreditasi. 
sistem un yang baru untuk siswa sekolah dasar dan menengah akan diterapkan mulai tahun 2026. 
"untuk kelas enam dan sembilan akan dilaksanakan tahun depan," kata toni. 
sementara itu, menteri pendidikan dasar dan menengah (mendikdasmen) abdul muti menegaskan bahwa  kata "ujian" akan dihilangkan. 
"tidak akan ada satu pun kata ujian yang ditinggalkan, kata ujian tidak akan ada lagi. kata 'ujian' tidak akan ada lagi." terang abdul muti. 
baca juga:libur ramadan dimulai 27 februari 2025, berikut jadwal lengkapnya 
baca juga:final, mendikdasmen terbitkan se bersama, berikut ketentuan kbm dan libur ramadan 
ia juga menjelaskan bahwa konsep yang berkaitan dengan penggantian kata ujian ini telah diputuskan dan akan diumumkan pada waktunya.
"jadi nanti akan kami sampaikan, setelah peraturan tentang ppdb (penerimaan peserta didik baru) dikeluarkan. jadi mudah-mudahan tidak perlu menunggu sampai setelah lebaran," kata abdul muti.
sebelumnya, un dihapuskan pada tahun 2021 dan digantikan oleh penilaian nasional kemajuan akademik (pna).
namun pna tidak diterapkan untuk mengukur kelulusan siswa. namun, sistem ini diterapkan untuk mengukur kemampuan belajar siswa dan kualitas lingkungan belajar di sekolah (**).