Membaca Niat Sholat, Apakah Sebelum atau Sesudah Takbiratul Ihram? Begini Kata Buya Yahya

Membaca Niat Sholat, Apakah Sebelum atau Sesudah Takbiratul Ihram? Begini Kata Buya Yahya-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id- Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk melaksanakan ibadah shalat lima waktu sehari semalam.

Sebelum melaksanakan ibadah sholat, kita diwajibkan membaca niat.

KH Yahya Zainul Ma'arif, yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, memberikan penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk menetapkan niat sholat.

Sebagai Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah di Cirebon, Buya Yahya sering menyampaikan ceramah tentang ibadah guna memperbaiki pemahaman umat.

BACA JUGA:Berhati-hatilah, Buya Yahya Sebut Gaji yang Diterima Seseorang Bisa Menjadi Haram Jika Bekerja Seperti Ini

BACA JUGA:Buya Yahya Bagikan Cara Beristighfar yang Baik, Insya Allah Mendatangkan Rezeki dan Ketenangan Hidup

Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan kapan sebenarnya niat sholat perlu dihadirkan. Banyak orang merasa bingung apakah niat harus diucapkan sebelum, saat, atau setelah takbiratul ihram.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Nasehat Ulama.

Dalam video tersebut, Buya Yahya menekankan pentingnya memahami makna dan waktu yang tepat untuk menghadirkan niat sholat.

Menurut penjelasan Buya Yahya, niat sholat tidak dilakukan sebelum takbiratul ihram, melainkan harus hadir bersamaan dengan pengucapan takbiratul ihram.

Buya Yahya menegaskan bahwa niat merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan sholat itu sendiri.

"Niat itu waktunya saat kita mengucapkan takbiratul ihram, bukan sebelumnya. Ketika kita mengucapkan 'Allahu Akbar,' niat harus hadir di dalam hati," terang Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan tiga tingkatan dalam niat sholat yang perlu dipahami.

BACA JUGA:Buya Yahya Ingatkan Para Istri Jangan Selalu Cemberut Pada Suami, Ini Bahayanya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan