Kasus Gigitan HPR di Mukomuko Tinggi, Ini Jumlahnya

Foto 2. BUDI/BE Dinkes Mukomuko mencatat ratusan kasus gigitan HPR yang ditangani pihaknya.--

MUKOMUKO,BE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko mencatat sebanyak 105 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR). Jumlah kasus itu terbilng tinggi dari Januari hingga Oktober 2023.

“Petugas kesehatan telah menangani sebanyak 105 pasien yang dinyatakan digigit hewan penular rabies. Ratusan pasien itu tersebar di belasan  Puskesmas di daerah ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo SKM. 

Menurutnya, dari sebanyak 17 Puskesmas, kasus HPR paling banyak di Puskesmas Ipuh, Puskesmas Pondok Suguh, Puskesmas Lubuk Sanai, Puskesmas Lubuk Pinang dan Puskesmas Mukomuko. Sedangkan kasus HPR di 10 Puskesmas lainnya, lanjut Ruli, rata-rata hanya tiga hingga lima kasus. Dalam melakukan penanganan kasus HPR di daerah ini, pihaknya memberikan vaksin untuk mencegah pasien terjangkit penyakit rabies.

“Vaksin tersedia dan saat ini stok dari provinsi masih ada, stok pengadaan kabupaten juga masih ada,” bebernya. 

Ruli juga menyampaikan, stok vaksin antirabies (VAR) di Dinkes sekitar 30 kiur dan ditambah stok VAR di enam rabies center di enam Puskesmas masing-masing tiga dan ada yang lima seperti wilayah Kecamatan Ipuh. Sedangkan anjing yang dinyatakan positif rabies, katanya, hanya satu, yaitu di wilayah Kecamatan Pondok Suguh. Kemudian kasus gigitan yang lain setelah digigit mereka mengatakan anjing liar.

”Untuk pemantauan anjingnya los, kami juga koordinasi dengan peternakan untuk pasien atau manusia yang terkena gigit kita lakukan sesuai SOP,” ungkapnya.(900)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan