Jelang Ramadan, Dewan Desak Pemprov Bengkulu Percepat Perbaiki Jalan
![](https://harianbengkuluekspress.bacakoran.co/upload/3425abd78d86e6b8c4b9f1e2646d553e.jpeg)
Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs Sumardi MM meminta agar program infrastruktur jalan segera diperbaiki menjelang Ramadan dan arus mudik.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Menjelang musim mudik lebaran, DPRD Provinsi Bengkulu mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk segera menggenjot pengerjaan infrastruktur jalan.
Sebab, mengacu Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025, Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025. Artinya, hanya menyisakan waktu kurang 2 bulan lagi.
Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs Sumardi MM meminta agar program infrastruktur jalan yang menjadi prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih, Helmi Hasan-Mian dapat dimulai sejak Februari 2025.
"Infrastruktur jalan yang baik sangat penting untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran," ujar Sumardi, Rabu, 29 Januari 2025.
BACA JUGA:Bengkulu Dapat Jatah Cetak Sawah 2.200 Ha, Realisasi Tunggu Kesiapan Pihak Ini
BACA JUGA:Sengketa Belum Ada Titik Terang, Masyarakat BS Duduki Lahan Perusahaan
Dijelaskannya, kelancaran arus mudik lebaran menjadi penting diperhatikan. Maka ketika Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih telah dilantik oleh Presiden pada 6 Februari 2025 mendatang, jajaran Pemprov Bengkulu bisa langsung bergerak untuk mengatasi jalan lintas yang mengalami kerusakan.
"Kita ketahui, ketika mudik lebaran, volume lalu lintas kendaraan pasti bakal meningkat," tuturnya.
Waktu yang mepet itu, menurut Sumardi, masih bisa dimaksimalkan oleh pemprov. Sebab, ketika dikebut untuk dikerjakan pada bulan Februari, maka menjelang lebaran idul fitri, jalan lintas mudik lebaran sudah mulus.
"Ketika jalan mulus, maka pengendara akan nyaman. Tentunya, mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak," tambah Sumardi.
Sementara dari sisi anggaran, lanjut Sumardi, tidak begitu menjadi persoalan. Sebab, dalam APBD 2025 telah diusulkan anggaran sekitar Rp 50 miliar untuk masing-masing kabupaten/kota dalam rangka pemeliharaan jalan yang menjadi kewenangan provinsi.
Anggaran tersebut difokuskan pada pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan yang dianggap vital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta memperlancar konektivitas antar daerah.
"Dengan percepatan pengerjaan infrastruktur ini, Bengkulu akan memiliki infrastruktur yang lebih baik dan siap mendukung kelancaran aktivitas masyarakat, khususnya saat arus mudik Lebaran mendatang," bebernya.
Tidak hanya untuk program infrastruktur jalan, Sumardi juga mendorong untuk mempercepat program infrastruktur pendukung lainnya. Seperti jembatan, irigasi, dan bangunan strategis lainnya, segera direalisasikan. Selain itu, sektor-sektor layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan juga diminta untuk mendapatkan perhatian agar dapat berfungsi optimal.