Heboh, Mayat Pemuda Dalam Irigasi, Korban Sering Mancing Belut di TKP Ini Profesinya Sehari-hari

RIO/BE Tim Inafis Satreskrim Polresta Bengkulu melakukan identifikasi dan evakuasi penemuan jenazah atas nama Frengki warga Kelurahan Kebun Geran yang ditemukan tak bernyawa di dalam selokan Kelurahan Kebun Geran Kota Bengkulu, Senin 3 Februari 2025.--

Harianbengkuluekspress.id - Warga RT 02 RW 03 Kelurahan Kebun Geran, Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu, dihebohkan dengan ditemukannya mayat seorang pemuda berada dalam saluran irigasi Kebun Geran, pada Senin, 3 Februari 2025. Mayat tersebut diketahui bernama Frengki (23). Ditemukan warga sekitar pukul 13.00 WIB di sebuah saluran irigasi dengan keadaan badan terlungkup.

"Saksi pertama yang menemukan korban anak kecil. Sambil berlari anak kecil itu mengatakan ada orang tidur di siring belakang. Kalau namanya Frengki bekerja sebagai kuli bangunan," kata Salah Seorang Warga Dika (22), kepada BE, Senin, 3 Februari 2025.

Menurut warga, korban memang sering memancing belut di siring tempat korban ditemukan. Diduga sebelum ditemukan meninggal korban sedang memancing belut.

"Kalau tidak kerja dia biasanya mancing belut, Bang. Biasanya setiap hari dia mancing di sini," ujar Dika.

BACA JUGA:Jaksa Rampungkan Berkas BTN, Ini Keterangan Pelaksana Harian Kasi Pidsus Kejari Bengkulu

BACA JUGA:Sirkuit Padang Panjang Diperbaiki, Sambut Motor Prix Piala Presiden

Setelah melihat mayat tersebut, warga kemudian langsung melaporkannya ke Polsek Ratu Samban untuk mengevakuasi mayat.

Kapolsek Ratu Samban Polresta Bengkulu, AKP Firmansyah mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga, ia bersama personelnya langsung ke lokasi dan saat ini mayat telah di bawa ke rumah sakit.

"Sudah dibawa oleh tim Inafis Polresta Bengkulu ke rumah sakit Bhayangkara untuk bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolsek.

Penyebab kematian dari korban hingga saat ini belum diketahui dan akan di informasikan lebih lanjut terkait perkembangannya. Karena, sekarang ini masih dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter dan juga masih didalami oleh tim di lapangan.

BACA JUGA:Tolak Jadi PPPK Paruh Waktu, Honorer di Mukomuko Unjuk Rasa di 2 Tempat, Ini Tuntutannya

"Tentunya untuk penyebab korban ini meninggal masih dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter RS Bhayangkara," tutupnya. (Bhudi Sulaksono)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan