Polemik Guru Honorer Minta Diangkat Jadi PPPK, Kadisdikbud Provinsi Bengkulu Ungkap Nasib Guru Begini

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Saidirman SE MSi. -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Kebijakan penghapusan status honorer masih menjadi sorotan. Desakan dari berbagai honorer untuk mengangkat guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terus berlanjut.
Tak ubahnya di Provinsi Bengkulu, desakan pengangkatan honorer menjdai PPPK pun terjadi.
Menyikapi hal itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman menegaskan proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Tahun 2024, yang juga akan menentukan nasib ribuan guru honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, terutama yang masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), beberapa tenaga honorer telah diberhentikan sementara sebagai dampak dari kebijakan penundaan perpanjangan masa kerja melalui surat pemberitahuan di akhir tahun 2024.
BACA JUGA:Tolak Jadi PPPK Paruh Waktu, Honorer di Mukomuko Unjuk Rasa di 2 Tempat, Ini Tuntutannya
BACA JUGA:Seleksi PPPK Dihapus, Dirjen GTK Nunuk Suryani Ungkap Nasib Guru-guru Selanjutnya
Namun untuk jajaran honorer guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) yang berada di bawah yurisdiksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, tidak ada yang diberhentikan dan tetap bekerja seperti biasa.
" Para guru tidak akan diberhentikan, mereka bekerja seperti biasa, " Ujar Saidirman.
Diketahui, jumlah GTT dan PTT yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu berjumlah sekitar 1.500 orang yang tersebar di seluruh wilayah provinsi.
Mereka bekerja di seluruh satuan pendidikan negeri tingkat SMA di 110 sekolah, 99 SMK, dan 15 SLB. Tenaga honorer yang sebagian besar adalah guru tetap dipekerjakan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
BACA JUGA:1.448 Warga Benteng Belum Miliki KTP el, Segini Jumlahnya yang Sudah Punya
BACA JUGA:2024, 1.471 Siswa di Seluma Menerima PIP, Segini Nominalnya per Siswa
"Para GTT dan PTT di Dikbud tidak akan diberhentikan karena dunia pendidikan sangat membutuhkan mereka," tambahnya.
Menurut Saidirman, keberadaan para guru honorer sangat dibutuhkan, tanpa guru honorer kita tidak bisa menutupi kekurangan guru. Dan mereka sudah bekerja sejak awal Januari lalu.