Peran Pupuk Subsidi Dalam Mendukung Swasembada Pangan di BU, Begini Pengaruhnya

FGD yang dilakukan oleh pihak DTPHP BU terkait dengan peran serta pupuk subsidi dalam mendukung swasembada pangan di Kabupaten BU, Selasa 25 Februari 2025.-APRIZAL/BE -

harianbengkuluekspress.id  - Dalam upaya menyukseskan program pemerintah pusat melalui Asta Cita Presiden Republik Indonesia guna mencapai swasembada pangan, Dinas Tanaman Pangan Holtiklutra dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) bekerjasama dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait tentang peran pupuk bersubsidi dalam mendukung swasembada pangan di Kabupaten BU, pada Selasa 25 Februari 2025.

Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Kepala DTPHP BU, Abdul Hadi SPt MM yang turut dihadiri oleh perwakilan dari Kodim 0423/BU, Polres BU dan Kejaksaan Negeri (Kejari) BU serta menghadiri narasumber dari pihak PT Pupuk Indonesia.

Usai kegiatan tersebut, Abdul Hadi mengatakan, kegiatan ini dilakukan bertujuan mengatur pendistribusian pupuk subsidi yang dilakukan oleh distributor, penyalur/pengecer serta kelompok tani agar program swasembada pangan dapat berjalan optimal. 

"Ya, kegiatan FGD yang bekerja sama dengan KTNA ini kita lakukan dalam upaya mendukung program pemerintah pusat terhadap swasembada pangan terhadap pendistribusian pupuk subsidi agar dapat berjalan optimal," ungkapnya.

BACA JUGA:Rayakan HUT Mukomuko ke-22, Wabup Ajak Masyarakat Bersinergi dan Perkuat Disiplin Pegawai

BACA JUGA: Polisi Bongkar Distributor Bisnis Kosmetik Ilegal, Dua Tersangka Diamankan

FGD ini digelar, ditambahkanya, untuk memastikan pendistribusian pupuk subsidi tepat sasaran dan tepat waktu, sehingga petani dapat bekerja secara maksimal. Selain itu, pemetaan distribusi pupuk menjadi salah satu fokus utama agar ketersediaannya tetap terjaga.

"Selain untuk mendukung swasembada pangan, FGD ini, juga untuk memastikan agar pendistribusian pupuk subsidi dapat tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat manfaat," tambahnya.

Semua hal tersebut, lanjut Abdul Hadi, sudah disepakati bersama semua pihak yang hadir. Baik dari distributor, pengecer, dan gabungan kelompok tani Kabupaten BU siap mendukung dan menyukseskan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia, khususnya Kabupaten BU.

"Dari hasil FGD ini semua pihak bersepakat mendukung dan menyukseskan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia, khususnya Kabupaten BU," ungkapnya.

Dirinya pun berharap, kedepan pendistribusian pupuk subsidi di Kabupaten BU dapat berjalan lancar ke 5.641 petani yang masuk ke dalam RDKK dengan luasan lahan pertanian 3.463 hektare. Dimana setiap petani mendapatkan jatah 200 kilogram pupuk urea dan 300 kg pupuk NPK setiap masa tanam untuk 1 hektare lahan.

"Kita harap dengan adanya kesepakatan ini, seluruh penyaluran pupuk subsidi dapat terpenuhi dan tepat sasaran," tukasnya.(afrizal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan