Dukung Kebijakan Gubernur Bengkulu, Bupati Mukomuko : Stop Study Tour dan Wisuda Sekolah

Dukung Kebijakan Gubernur Bengkulu, Bupati Mukomuko : Stop Study Tour dan Wisuda Sekolah-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten Mukomuko, mendukung penuh kebijakan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang melarang penyelenggaraan study tour dan wisuda sekolah di seluruh jenjang pendidikan di wilayah tersebut.
Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk mengurangi beban finansial orang tua murid serta menghindari dampak negatif dari kegiatan tersebut.
Bupati Mukomuko Choirul Huda menegaskan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh gubernur sudah melalui pertimbangan matang dan harus didukung oleh seluruh kepala daerah di Provinsi Bengkulu.
"Study tour dan wisuda sekolah ditiadakan mungkin karena ada hal yang berdampak tidak bagus. Makanya kebijakan ini dibuat untuk dikurangi atau ditiadakan," ujar Huda, Jumat 7 Maret 2025.
BACA JUGA:Dewan Dukung Program Peningkatan Kebersihan Sosial
BACA JUGA:DPRD BU Dorong Pemkab Perkuat Peran Tenaga Kerja Lokal dalam Penyerapan Kerja
Lebih lanjut, Huda menyatakan bahwa sebagai kepala daerah, ia sepenuhnya mendukung kebijakan gubernur yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas.
"Apa yang disampaikan oleh gubernur adalah bagian dari kewenangannya, dan tentu saja, kita harus mendukung keputusan ini," tambahnya.
Kebijakan ini diambil setelah Gubernur Bengkulu menerima banyak keluhan dari orang tua murid yang merasa terbebani oleh biaya tambahan untuk kegiatan study tour dan wisuda sekolah.
Banyak orang tua harus mengeluarkan biaya besar untuk mengikuti kegiatan tersebut, yang tidak jarang dianggap sebagai pemborosan.
Bupati Huda juga menegaskan bahwa kebijakan yang diambil oleh Gubernur Bengkulu sudah melalui berbagai pertimbangan sebelum diterapkan.
"Sebelum gubernur membuat kebijakan ini, tentu dampaknya sudah dipikirkan dengan matang. Jadi, jika memang kebijakan ini membawa dampak positif, kita wajib mendukungnya," jelasnya.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan sebelumnya telah menginstruksikan kepala dinas dan kepala sekolah di seluruh Provinsi Bengkulu untuk tidak lagi mengadakan study tour maupun wisuda sekolah, dengan alasan bahwa kegiatan tersebut bisa menjadi beban ekonomi bagi orang tua siswa.
Larangan study tour dan wisuda sekolah ini akan berdampak pada 34.328 siswa di Kabupaten Mukomuko yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan.