Pemerintah Berencana Bangun 20 Ribu Unit Rumah Untuk Guru

Kemendikdasmen akan bangun 20 ribu unit rumah untuk guru-Rio Susanto//Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Ini kabargembira bagi para tenaga Pendidik yang belum memiliki tempat tinggal .
Pasalnya, pemerintah berencana membangun 20.000 unit rumah untuk guru, tujuannya adalah untuk membantu mereka memiliki tempat tinggal yang layak dengan harga yang lebih terjangkau.
Sekaligus untuk meningkatkan produktivitas guru dalam memberikan ilmu kepada murid-muridnya.
"Rumah untuk guru ini ditargetkan 20.000 unit rumah. Mudah-mudahan dapat membantu para guru agar lebih semangat dalam bekerja dan lebih fokus karena masih banyak guru yang belum mempunyai rumah layak huni sesuai keinginan Presiden Prabowo yang sangat perhatian dengan guru di Indonesia," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti
BACA JUGA: Seruan Aksi Demo 10 Maret, 3 Lokasi Ini Jadi Sasaran Ribuan CPNS dan CPPPK
BACA JUGA:Hari ke-9 Puasa Ramadhan, Hasil Pantauan Polres BS, Ini Daftar Harga Sembako di Pasar Ampera
Guru-guru yang akan menerima rumah subsidi ini akan dicarikan datanya oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan dikoordinasikan dengan Kemendikbud.
Pembangunan rumah ini juga merupakan kerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa pemerintah akan membangun rumah untuk para guru. Dengan adanya subsidi rumah, para guru dapat menikmati fasilitas tempat tinggal yang lebih baik na menunjang kesejahteraan guru.
"Pak Presiden Prabowo berpesan agar penerima bantuan tepat sasaran dan harus memberikan rumah yang layak huni untuk para guru," ujar Maruarar.
BACA JUGA:Hadapi 2 Laga Penting Kualifikasi Piala Dunia, Patrick kluivert Panggil 27 Pemain Timnas Indonesia
BACA JUGA:Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Karang Endah Timbun Jalan Longsor Semampunya
Ia juga menambahkan setelah pertemuan tersebut akan menyiapkan Nota Kesepahaman antara kedua Menteri dan Kepala Badan Pusat Statistik supaya dengan adanya bantuan perumahan, guru segera menikmati fasilitas tempat tinggal yang lebih baik.
"Agar tepat sasaran kita sangat membutuhkan data masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) karena rumah bersubsidi ini diperuntukkan untuk MBR," kata Ara.