FH Unib dan FUU University Kebangsaan Malaysia Gelar IAS 2025

IST/BE Dekan FH Unib ketika memberikan kata sambutan pada ajang IAS 2025 dengan tema “New Friend but Forever.”--
Harianbengkuluekspress.id - Fakultas Hukum (FH) Universitas Bengkulu (Unib) berkolaborasi dengan Fakulti Undang-Undang University Kebangsaan Malaysia (FUU UKM) menyelenggarakan International Academic Summit 2025 dengan tema “New Friend but Forever.” Kegiatan ini berlangsung di Gedung Dekanat Fakultas Hukum Unib selama tiga hari. Giat ini dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-43 Universitas Bengkulu dan Fakultas Hukum Unib.
Ketua Panitia Penyelenggara, Ari Wirya Dinata SH MH yang merupakan Dosen pada Bagian Hukum Tata Negara FH Unib, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang akademik internasional yang dapat mempererat hubungan antar institusi serta membuka wawasan mahasiswa mengenai perkembangan hukum di Malaysia dan Indonesia.
"Alhamdulillah, delegasi FUU UKM yang hadir terdiri dari Deputy Dean Industry dan Community Partnerships Affairs FUU UKM, Dr Muhamad Sayuti Hassan beserta 12 mahasiswa, antara lain Hafiz Hafizi bin Norependi, Nadiah Humaira Foong binti Muhammad Hasiff Foong, Ahmad Faris Daniel bin Sallehudin dan lainnya. Mereka dipimpin langsung oleh Dean FUU UKM, Prof Dr Rasyikah MD Khalid," ungkapnya, Minggu, 16 Maret 2025.
Dirinya juga mengatakan, selama tiga hari pelaksanaan, berbagai kegiatan akademik dan budaya digelar, diantaranya, kuliah umum program sarjana (S1) dengan tema "Climate Change Laws in Malaysian Legal Approach Challenges and Implementation" oleh Prof Rasyikah Md Khalid.
BACA JUGA:Wisata Tebat Rukis dan Tebat Gelumpai Minim Fasilitas, Pengunjung pun Sepi
BACA JUGA:Waspada, Pencuri Kotak Amal Masjid Beraksi, Terbaru di Sini Pencuri Beraksi
Selanjutnya ada jga kuliah umum program Magister (S2) dengan tema “Customary and Indigenous Rights in Malaysia, Legal Protection and Policy Development” oleh Dr Muhamad Sayuti Hassan (FUU UKM) dan Erwin Basrin ST SH CMed dan kuliah umum dengan tema “Halal Governance Legal Frameworks Regulatory Challenges oleh Prof Dr Suhaimi AB Rahman dari Universiti Putra Malaysia.
"Ada juga kuliah podcast dengan tema “Further Discussion on Indigenous People Malaysian Perspective” oleh Dr Muhamad Sayuti Hassan (FUU UKM). Digelar juga konferensi mahasiswa yang diisi dengan presentasi makalah oleh mahasiswa FH Unib dan FUU UKM, Speech Competition dan berbalas pantun Competition serta kegiatan sosial dan wisata yaitu short campus tour dan city tour ke berbagai destinasi wisata di Kota Bengkulu," terang Ari Wirya.
Dikesempatan lain, Dekan Fakultas Hukum Unib, Dr M Yamani SH MHum tidak lupa mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini, meskipun di dalam kondisi efisiensi anggaran.
“Kami sangat menyambut baik kehadiran Dekan, wakil Dekan serta para mahasiswa FUU UKM di FH Unib. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan ilmu hukum, memperkuat hubungan antar institusi, serta menambah pengalaman bagi mahasiswa,” ungkap M Yamani.
Dr Yamani menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari perjanjian kerja sama antara FH Unib dan FUU UKM yang telah ditandatangani pada 2023 lalu. Dia menekankan, pentingnya kerja sama aktif agar memberikan dampak positif bagi kedua institusi.
“Kegiatan kolaborasi internasional ini juga diharapkan menjadi ATM bagi kita semua, yaitu Ambil, Tiru dan juga Motivasi. Hal itu guna meningkatkan atmosfer akademik dan pengembangan ilmu hukum. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah yang strategis dalam persiapan pembukaan kelas internasional di FH Unib nantinya,” imbuhnya.
Ia menjelakan dengan semakin banyaknya kegiatan akademik internasional, FH Unib semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung misi internasionalisasi dan daya saing global Universitas Bengkulu. Hal ini juga sejalan dengan pencapaian FH Unib yang telah memperoleh Sertifikasi Akreditasi Internasional dari pihak The Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute (ACQUIN) beberapa waktu lalu.
"Ini merupakan bentuk komitmen dan juga mewujudkan visi misi Unib yang maju dan harus memiliki daya saing yang unggul ke depannya," tutupnya. (Budhi)