Ribuan Dosen - Mahasiswa UNIB Terima Sertifikasi Kompetensi

Reporter: Bhudi S |

Editor: Dendy S |

Minggu , 23 Mar 2025 - 22:34

Rektor Unib, Dr Retno Agustina Ekaputri menyerahkan sertifikat kompetensi kepada dosen, tendik dan mahasiswa. -IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Manajemen Universitas Bengkulu (Unib) menyerahkan ribuan sertifikat kompetensi kepada dosen, tenaga kependidikan (tendik) dan mahasiswa dalam acara simbolis yang berlangsung di ruang rapat utama gedung Rektorat Unib.

Kegiatan ini tidak lain untuk mendukung transformasi pendidikan tinggi yang mana terus digalakkan oleh pihak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia.

Rektor Unib, Dr Retno Agustina Ekaputri memberikan apresiasi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unib serta pihak terkait termasuk juga dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atas kontribusi mereka di dalam pelaksanaan program pelatihan dan uji kompetensi.

Sertifikasi ini diberikan kepada 335 dosen, 116 orang tenaga kependidikan serta 939 mahasiswa yang berhasil mendapatkan sertifikasi nasional maupun internasional dalam 21 skema pelatihan untuk dosen, Tendik serta sembilan skema untuk para mahasiswa.

“Program ini juga merupakan bagian dari peningkatan kualitas pendidikan yang menjadi salah satu aspek transformasi pendidikan tinggi yang dicanangkan oleh Kemendiktisaintek pada 2024 lalu. Berkat usaha yang sungguh-sungguh, hari ini kita pun berhasil menerbitkan ribuan sertifikat kompetensi bagi dosen serta mahasiswa yang telah lulus uji kompetensi,” terang Dr Retno, Minggu, 23 Maret 2025.

Dengan kepemilikan sertifikat kompetensi ini, Dr Retno berharap para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa Unib dapat lebih siap menghadapi perubahan global, perkembangan teknologi serta persaingan di dunia kerja dan sektor ekonomi.

“Transformasi ini akan menjadi langkah strategis bagi institusi dalam menciptakan lulusan yang tidaklah hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki daya saing global, integritas moral dan kemampuan adaptasi yang tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II pada Bidang Sumber Daya, Yefriza PhD menjelaskan, untuk program sertifikasi ini pun dibiayai sepenuhnya oleh Unib. Melalui Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PRPTN) dan Insentif IKU, sehingga para peserta tidak dikenakan biaya.

Program ini dilaksanakan LSP Unib yang bekerjasama dengan beberapa LSP di Indonesia yang mana bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta kualitas tenaga pengajar dan Tendik, baik secara nasional maupun internasional.

Selain itu, program ini juga membekali mahasiswa dengan keterampilan yang sesuai dengan standar industri sehingga mereka lebih siap memasuki dunia kerja dan bersaing di pasar global.

Di kesempatan lain, Ketua LSP Unib, Mukti Dono Wilopo mengungkapkan bahwa LSP Unib ini telah bergabung dengan Forum Komunikasi LSP seluruh Indonesia, yang memudahkan koordinasi dengan LSP lain dan BNSP serta meningkatkan akses pada berbagai program kementerian.

"Saat ini, LSP Unib sedang dalam proses akreditasi di BNSP dengan standar ISO/IEC 17024 untuk memastikan kualitas sertifikasi yang lebih tinggi," demikian ungkapnya. (529)

ribuan dosen - mahasiswa unib terima sertifikasi kompetensi                            harianbengkuluekspress.id - manajemen universitas bengkulu (unib) menyerahkan ribuan sertifikat kompetensi kepada dosen, tenaga kependidikan (tendik) dan mahasiswa dalam acara simbolis yang berlangsung di ruang rapat utama gedung rektorat unib.
kegiatan ini tidak lain untuk mendukung transformasi pendidikan tinggi yang mana terus digalakkan oleh pihak kementerian pendidikan tinggi, sains dan teknologi (kemendiktisaintek) republik indonesia.
rektor unib, dr retno agustina ekaputri memberikan apresiasi kepada lembaga sertifikasi profesi (lsp) unib serta pihak terkait termasuk juga dari badan nasional sertifikasi profesi (bnsp) atas kontribusi mereka di dalam pelaksanaan program pelatihan dan uji kompetensi.
sertifikasi ini diberikan kepada 335 dosen, 116 orang tenaga kependidikan serta 939 mahasiswa yang berhasil mendapatkan sertifikasi nasional maupun internasional dalam 21 skema pelatihan untuk dosen, tendik serta sembilan skema untuk para mahasiswa.
“program ini juga merupakan bagian dari peningkatan kualitas pendidikan yang menjadi salah satu aspek transformasi pendidikan tinggi yang dicanangkan oleh kemendiktisaintek pada 2024 lalu. berkat usaha yang sungguh-sungguh, hari ini kita pun berhasil menerbitkan ribuan sertifikat kompetensi bagi dosen serta mahasiswa yang telah lulus uji kompetensi,” terang dr retno, minggu, 23 maret 2025.
dengan kepemilikan sertifikat kompetensi ini, dr retno berharap para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa unib dapat lebih siap menghadapi perubahan global, perkembangan teknologi serta persaingan di dunia kerja dan sektor ekonomi.
“transformasi ini akan menjadi langkah strategis bagi institusi dalam menciptakan lulusan yang tidaklah hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki daya saing global, integritas moral dan kemampuan adaptasi yang tinggi,” tambahnya.
sementara itu, wakil rektor ii pada bidang sumber daya, yefriza phd menjelaskan, untuk program sertifikasi ini pun dibiayai sepenuhnya oleh unib. melalui program revitalisasi perguruan tinggi negeri (prptn) dan insentif iku, sehingga para peserta tidak dikenakan biaya.
program ini dilaksanakan lsp unib yang bekerjasama dengan beberapa lsp di indonesia yang mana bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta kualitas tenaga pengajar dan tendik, baik secara nasional maupun internasional. 
selain itu, program ini juga membekali mahasiswa dengan keterampilan yang sesuai dengan standar industri sehingga mereka lebih siap memasuki dunia kerja dan bersaing di pasar global.
di kesempatan lain, ketua lsp unib, mukti dono wilopo mengungkapkan bahwa lsp unib ini telah bergabung dengan forum komunikasi lsp seluruh indonesia, yang memudahkan koordinasi dengan lsp lain dan bnsp serta meningkatkan akses pada berbagai program kementerian.
"saat ini, lsp unib sedang dalam proses akreditasi di bnsp dengan standar iso/iec 17024 untuk memastikan kualitas sertifikasi yang lebih tinggi," demikian ungkapnya. (529)

Tag

Share