Balai Desa di Lebong Sengaja Dibakar, Hasil dari Ini

Kasat Reskrim Polres Lebong, IPTU Rizky Dwi Cahyo STrK SIK MH--

LEBONG, BE – Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim Satuan Reskrim (Sat Reskrim) Polres Lebong balai Desa Sebelat Ulu Kecamatan Pinang Belapis terindikasi sengaja dibakar. Saat ini kasus tersebut telah naik dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Kapolres Lebong, AKBP Awilzan SIK melalui Kasat Reskrim IPTU Rizky Dwi Cahyo STrK SIK MH mengatakan, bahwa pihaknya baru selesai melaksanakan gelar perkara untuk menaikan status dari penyelidikan menjadi penyidikan.

“Saat ini kasusnya sudah naik penyidikan,” sampainya, Senin (11/12).

Lanjut Kasat Reskrim, naiknya status menjadi penyidikan dikarenakan dari hasil pemeriksaan yang terus dilakukan oleh pihaknya karena terbakarnya balai Desa Seblat Ulu diindikasi sengaja dibakar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Bisa saya pastikan A1 kasus ini adanya kesengajaan atau sengaja dibakar,” ucapnya.

Lebih kuat lagi ucap Kasat Reskrim, dari hasil pemeriksaan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatra Selatan (Sumsel) yang sebelumnya diminta pihaknya untuk membantu dalam penanganan kasus ini menyampaikan bahwa sengaja dibakar.

“Dari tim Labfor juga sudah menyampaikan kepada saya, bahwa itu juga sengaja dibakar,” tuturnya

Masih katanya, dalam kasus ini pihaknya telah meminta keterangan belasan orang saksi. Dengan naiknya status, maka nantinya tim penyidik kembali akan memanggil para saksi untuk dimintai keterangan lanjutan.

“Nanti akan kita panggil lagi untuk dimintai keterangan,” tegasnya.

Ketika ditanya indikasi tersangka atau pelaku pembakaran,  ia  belum bisa menyampaikannya. Karena saat ini status baru saja dinaikan menjadi penyidikan, namun dirinya memastikan tidak akan menutup-nutupi dan nanti akan disampaikan kepada masyarakat.

“Untuk tersangka belum bisa kita sampaikan, karena kita masih melakukan pendalaman,” ucapnya.

Kembali mengingatkan  musibah kebakaran kantor Balai Desa Seblat Ulu sendiri terjadi pada hari Minggu dini hari (19/11) sekitar pukul 03.30 WIB. Dimana kebakaran kuat dugaan sengaja dibakar. Karena sehari sebelum kejadian, hordeng kantor balai Desa juga terbakar dan beruntung hujan turun sehingga api tidak membesar.

Peristiwa kebakaran kantor balai desa sendiri pertama kali diketahui oleh Aan (30) yang terbangun karena lampu di rumahnya tiba-tiba mati. Pada saat itu, Aan berinisiatif ingin melihat ke luar rumah apakah hanya aliran listrik di rumahnya saja yang pada atau tidak. Pada saat keluar rumah, Aan melihat kantor balai desa yang tepat didepan rumahnya telah terbakar. Seketika Aan berteriak membangunkan warga dan wargapun berhamburan keluar dan melihat api telah membesar. Pada saat memadamkan api, warga mengalami kesulitan karena kurangnya alat. Bahkan aliran air PAM diduga sengaja disumbat atau ditutup seseorang, agar warga kesulitan untuk memadamkan api. Karena air sulit didapat dan api semakin membesar, warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam kantor balai desa tersebut.(614)

 

Tag
Share