2 Rumah Warga di Penarik Mukomuko Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 300 Juta, Ini Penyebabnya

2 Rumah Warga di Penarik Mukomuko Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 300 Juta, Ini Penyebabnya-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id– Musibah kebakaran kembali melanda Kabupaten Mukomuko. Kali ini, dua unit rumah milik warga di Desa Penarik, Kecamatan Penarik, habis dilalap si jago merah pada Kamis 3 Maret 2025 sekitar pukul 11.30 WIB.
Kejadian ini menggemparkan warga sekitar, terlebih setelah insiden serupa baru saja terjadi di Desa Teruntung, Kecamatan Teras Terunjam.
Kebakaran di Gang Toba, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, menghanguskan rumah milik Reagen Renatus Saputra (50) dan Parini Sagala (48).
Dalam hitungan menit, kobaran api yang bermula dari rumah Reagen dengan cepat merembet ke rumah Parini, menyebabkan keduanya rata dengan tanah.
BACA JUGA:Rilis Terbaru Ranking FIFA, Timnas Indonesia Tempati Posisi ke-123 Dunia
BACA JUGA:Mana Yang Didahulukan Bayar Utang Puasa Atau Puasa Sunnah Syawal? Ini Penjelasannya
Kapolsek Penarik Raya, Iptu Edi Permana, S.H., membenarkan kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa kebakaran ini diduga disebabkan oleh arus pendek listrik yang pertama kali muncul di rumah Reagen.
"Ya, benar telah terjadi kebakaran sekitar pukul 11.30 WIB. Dari informasi yang kami himpun, api pertama kali muncul di rumah Reagen, lalu dengan cepat menyebar ke rumah Parini yang berada di sebelahnya," jelas Kapolsek.
Menurutnya, material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu mempercepat penyebaran api. Beruntung, saat kejadian, kedua rumah dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa.
Begitu mendapatkan laporan, tim pemadam kebakaran bersama warga sekitar dan anggota Polsek Penarik bergerak cepat untuk menjinakkan api. Upaya pemadaman berlangsung dramatis di tengah kepulan asap tebal yang membumbung tinggi.
"Kami bersama warga berusaha sekuat tenaga untuk memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diambil. Namun, api begitu cepat melahap seluruh bangunan," ungkap salah satu warga yang ikut membantu pemadaman.
Setelah hampir satu jam berjibaku, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB. Sayangnya, tidak banyak barang yang bisa diselamatkan karena kobaran api begitu ganas.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp300 juta. Kedua korban, Reagen dan Parini, kini sementara mengungsi di rumah keluarga mereka.
Pemerintah Desa Penarik turut turun tangan dengan memberikan bantuan makanan dan kebutuhan darurat bagi para korban.