Sampah Meningkat 80 Persen, Ini Pernyataan Kepala DLH Kota Bengkulu

RIO/BE Sampah sisa aktifitas pengunjung dan pedagang musiman lebaran berserakan di kawasan wisata pantai Pasir Putih Pantai Panjang, Sabtu 5 April 2025.--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mencatat adanya peningkatan volume sampah sebesar 80 persen terjadi selama libur lebaran 2025. Sampah ini berada di Pantai Panjang dan sejumlah lokasi wisata lainnya. Akibat jumlah kunjungan wisatawan dari luar daerah yang cukup tinggi.
"Kalau hari biasanya volume sampai itu 400 ton, sedangkan selama libur lebaran ini capai 700 ton per hari," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Bengkulu, Rusman Effendi kepada BE, Sabtu, 6 April 2025.
Peningkatan sampah ini mulai terlihat sejak H-10 jelang lebaran, terutama peningkatan sampah di pasar-pasar tradisional. Dijelaskan Rusman, jenis sampah ini berupa bungkus makanan, sisa-sisa parcel, termasuk beberapa perabotan rumah tangga, selain menjelang hari raya sampah ini juga dikarenakan banyak masyarakat yang memanfaatkan momen puasa terakhir untuk berbuka puasa di luar sehingga menyisakan sampah yang cukup banyak.
"Sampah yang paling banyak di pasar dan pantai, yang paling tinggi itu sejak lebaran ini beberapa hari ini. Kalau sejak awal puasa kemarin jumlah sampah masih batas normal paling peningkatan sekitar 10 persen per hari," jelas Rusman.
BACA JUGA:Bentuk Tim OTT Sampah, Ini Alasan Wali Kota Bengkulu
BACA JUGA:Rp 1,3 Miliar Perbaikan Jalan Padang Kempas, Ini Keterangan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kaur
Mengatasi peningkatan jumlah sampah tersebut pihaknya sudah menurunkan tim baik penyapu jalan, maupun dumptruck untuk bekerja sejak H-1 lebaran sampai sekarang.
Upaya ini bisa membuat sampah yang dihasil bisa cepat ditanggulangi dan tidak menyebabkan sampah yang berserakan.
"Sekarang sudah hari ke lima lebaran kita bergerak terus dan sudah dimonitor di setiap tempat agar bisa segera normal kembali," ungkapnya.
Disisi lain, DLH juga mengimbau kepada masyarakat menjaga kebersihan. Apalagi saat ini di area wisata maupun pasar sudah dilengkapi dengan bak sampah yang memadai, sehingga bisa membuang pada tempatnya. Kemudian diminta juga tidak membuat TPA liar di sembarang tempat karena dengan adanya TPA liar akan menganggu ketertiban warga setempat. (Medi Karya Saputra)