Anggaran Fisik di Dinas PUPR Hanya Rp 20 Miliar

JEFRYY/BE Bupati Seluma dan Wakil Bupati saat berkunjung ke Puskesmas Tais yang pembangunannya terhutang ke pihak ketiga.--
Harianbengkuluekspress.id - Ditengah pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran. Sangat berdampak pada pembangunan di setiap Kabupaten Seluma. Di tahun 2025 ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Seluma tidak ada pekerjaan fisik yang dilaksanakan, melainkan hanya terdapat anggaran Rp 20 miliar untuk Bidang Cipta Karya semata.
Hal tersebut dibenarkan oleh Bupati Seluma, Teddy Rahman SE MM jika dampak efesiansi pada pembangunan Seluma. Serta juga mendapatkan warisan hutang pada rekanan yang ada di PUPR Seluma yang harus di selesaikan dalam waktu dekat.
“Untuk pembangunan yang menggunakan anggaran APBD Seluma murni sudah tidak ada. Melainkan pembangunan fisik jalan sepanjang 80 Km menggunakan anggaran Pemerintah Provinsi Bengkulu,” tegasnya.
Dirinci lagi, jika hanya da pembangunan jalan provinsi sepanjang 80 km yang ada di Desa Pasar Ngalam, Desa Air Periukan Kecamatan Air Periukan dan Desa Pering Baru Kecamatan Talo Kecil dan ini merupakan penghubung konektivitas pesisir Kota Bengkulu hingga desa pesisir Kabupaten Seluma hingga ke Pering Baru Talo Kecil.
“Untuk pengaspalan jalan ini memang sudah seharusnya dilakukan karena tahun lalu sudah tertunda oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
BACA JUGA:127 Pelajar Kaur Ikuti Seleksi Paskibraka, Gunakan Aplikasi, Pastikan Seleksi Transparan
BACA JUGA:Bapenda Kota Bengkulu Siapkan Hadiah Motor, Khusus untuk Warga Taat Bayar Pajak Jenis Ini
Sementara itu, Teddy menambahkan agar seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bisa aktif untuk mencari anggaran ke kementerian berdasarkan bidang masing-masing. Terhitung bulan Juni dan Juli setidaknya OPD sudah membahas proposal dengan terinci yang dibutuhkan Seluma.
“Tahun ini kita nol pembangunan, namun tahun ini sudah harus gencar melakukan lobi-lobi sebelum pembahasan APBD murni tahun 2026 ini,” sampainya.
Setidaknya, sampai Teddy. Tahun 2026 Kabupaten Seluma telah bisa melakukan pembangunan fisik. Sehingga oleh sebab itu kepala daerah harus aktif juga bersama kepala OPD dan bidang.
“Mari sama-sama kita lakukan lobi untuk pembangunan tahun 2026 karena memang PUPR Seluma sudah bisa bekerja kembali setelah tahun ke depannya,” pungkasnya. (Jefrianto)